Wantimpres Kunjungi Wilayah Perbatasan RI-Timor Leste

:


Oleh MC Kabupaten Belu, Jumat, 24 Maret 2017 | 10:48 WIB - Redaktur: Tobari - 525


Atambua, InfoPublik - Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) yang membawahi Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, yaitu wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.

Sebelum ke rumah jabatan Bupati Belu untuk melakukan pertemuan, rombongan Watimpres RI saat mendarat di Bandara AA. Bere Tallo Haliwen Atambua, disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Belu Petrus Bere dan Forkompinda Belu, Rabu (22/3).

Kunjungan Watimpres RI ke wilayah kabupaten Belu ini merupakan bagian upaya pemerintah pusat dalam rangka melihat kondisi wilayah perbatasan, yang mencakup bidang infrastruktur maupun pertahanan keamanan.

Hasil kunjungan tersebut akan menjadi salah satu bagian dalam langkah pemerintah untuk merumuskan kebijakan dalam membangun kawasan perbatasan, khususnya di Belu, yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.

Selain melihat unsur-unsur TNI dan Polri yang ada di Kabupaten Belu, kehadiran kami juga untuk melihat kondisi terkini keadaan kawasan perbatasan di Kabupaten ini, karena ditetapkan sebagai kawasan strategis perbatasan. Sebab itu, tadi kita sudah mendapatkan banyak masukan langsung dari Bupati.

“Ini menjadi bahan masukan bagi kami untuk disampaikan kepada Presiden sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil berbagai kebijakan mengenai kawasan perbatasan,” kata ketua rombongan Wantimpres Letjen (Purn) M. Yusuf Kartanegara, usai pertemuan dengan Bupati Belu Willybrodus Lay di Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Rabu (22/3)..

Pertemuan juga dihadiri oleh pimpinan DPRD Belu, Sekda Belu, Pimpinan Forkompinda, Dansatgas Yonif Raider 641/Beruang, Pimpinan OPD, para Camat, Lurah dan Kepala Sekolah dalam wilayah Kota Atambua.

Dikatakannya, kegiatan mereka dalam mengunjungi kawasan perbatasan merupakan program atau agenda rutin yang dilakukan setiap tahun, dan tahun ini Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tempat yang dikunjungi oleh rombongan anggota Watimpres.

Lebih lanjut Letjen (Purn) Kartanegara menambahkan khusus untuk kabupaten Belu, rombongan Watimpres telah menyiapkan beberapa agenda penting untuk menggali informasi dan mengetahui secara langsung situasi dan kondisi terkini, pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan program kerja satuan TNI-Polri / Lembaga lainnya, terutama yang terkait dengan aspek pertahanan dan keamanan.

“Kita juga akan melihat kondisi di perbatasan utama pos lintas batas Motaain untuk berkoordinasi dengan pasukan pengamanan perbatasan dan melihat secara langsung kondisi yang ada dilapangan, “ tuturnya.

Menyinggung berbagai persoalan yang terjadi di tapal batas, dirinya berharap agar adanya koordinasi dan sinergitas yang baik antar lintas sektoral yang ada untuk mencegah segala bentuk kejahatan yang terjadi di wilayah perbatasan.

Menurutnya, semua masalah atau kendala yang dialami setiap instansi yang dikunjungi, akan menjadi bahan pertimbangan untuk disampaikan kepada presiden.

“Jalan tikus juga masih banyak sehingga masih terjadi penyelundupan-penyelundupan dan pelintas batas illegal, ini tentunya perlu diatasi oleh aparat keamanan setempat. Ini juga akan menjadi bahan masukan bagi kami untuk disampaikan kepada Presiden,” kata Kartanegara.

Sebelumnya, Bupati Belu Willybrodus Lay mengatakan Kabupaten Belu merupakan salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Sebagai daerah perbatasan, Belu masih membutuhkan banyak perhatian dari Pemerintah Pusat demi kesejahteraan warga perbatasan.

Di akhir acara dilaksanakan pemberian cinderamata dari Bupati Belu menyerahkan cenderamata berupa souvenir gendang alat musik khas daerah Belu kepada Ketua Rombongan,  dan dari Ketua rombongan kepada Pemerintah kabupaten Belu yang diterima langsung oleh Bupati Belu.  (MC Belu/herryklau/toeb)