BAZNAS Indramayu Santuni 8.863 Pelajar Tidak Mampu

:


Oleh Media Center Kabupaten Indramayu, Rabu, 15 Maret 2017 | 08:14 WIB - Redaktur: Kusnadi - 403


Indramayu, InfoPublik - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Indramayu kembali menyalurkan kepada asnaf fakir miskin untuk pelajar tidak mampu yakni sebanyak 8.863 orang dengan besaran per orang 200 ribu rupiah. Penyaluran dilakukan akhir pekan kemarin di Pendopo Raden Aria Wiralodra Kabupaten Indramayu.

Ketua BAZNAS Kabupaten Indramayu, Moch. Mudor menjelaskan, penyaluran zakat infak dan shodaqoh (ZIS) untuk 8.863 orang tersebut senilai Rp1.772.600.000,- selain untuk para pelajar juga diberikan bantuan kepada para pengajar yang tidak mampu yakni untuk guru dan TU sebanyak 1.036 orang dengan besaran per orang 200 ribu rupiah senilai Rp207.200.000,- sehingga total untuk pelajar dan guru/TU tidak mampu ini ZIS yang disalurkan mencapai Rp1.979.800.000,-

BAZNAS Kabupaten Indramayu mencatat hasil perolehan ZIS pada tahun 2016 lalu sebesar Rp6.801.255.618,21, terjadi kenaikan bila dibandingkan dengan perolehan tahun 2015 yang hanya Rp3.947.349.095,20 atau terdapat kenaikan sebesar Rp2.853.906.523.01 (72.30 %).

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah seperti yang disampaikan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu, Nana Pasae menjelaskan, zakat adalah salah satu kewajiban umat Iislam yang wajib dikeluarkan oleh mereka yang telah memenuhi persyaratan untuk mengeluarkan zakat. Zakat diyakini merupakan potensi besar umat islam untuk memberantas kemiskinan.

“Manakala umat Islam sadar untuk mengeluarkan dan mempercayakan pengelolaan zakatnya kepada BAZNAS, saya yakin kemiskinan akan dapat teratasi. Manakala zakat dikelola dengan benar maka kesejahteraan umat islam  akan dapat terwujud,” tegasnya.

Perolehan ZIS dari masyarakat Kabupaten Indramayu setiap tahun selama ini selalu mengalami peningkatan. Namun perolehan tersebut masih jauh dari potensi zakat infaq shodaqoh yang ada di masyarakat. Hal tersebut disebabkan keyakinan masyarakat terhadap kewajiban membayar zakat masih sangat kurang. Selain itu, masih ada ketidakpercayaan dari masyarakat terhadap BAZNAS.

Pada kesempatan itu juga bupati menekankan agar BAZNAS Kabupaten Indramayu lebih aktif dan inovatif dalam memberikan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengeluarkan zakat infaq shodaqoh serta menerapkan prinsip transparansi dalam manajemennya agar pengelolaan dana zakat infaq shodaqoh bisa lebih baik, lebih amanah, lebih proffesional serta lebih akuntabel untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan khususnya umat islam Kabupaten Indramayu.(Mc (Diskominfo Indramayu /Media Center IndramayuKus)