:
Oleh MC Kabupaten Merauke, Kamis, 9 Maret 2017 | 14:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 780
Merauke, InfoPublik-Korem 174 Animti Waninggap (ATW) menggelar upacara pelepasan dan penerimaan Satuan tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia Papua New Guinea di wilayah Kolak Opsrem 174 ATW.
Upacara pelepasan dan penerimaan Satgas Pamtas RI – PNG itu dilakukan oleh Anggota Satgas Pamtas RI - PNG Yonif Para Raider 503 Mayangkara menggantikan Yonif 407 Padma Kusuma, Yonif 310 Kidang Kancana menggantikan Yonif 330 Tri Darma dan Yonif 405 Surya Kusuma menggantikan Yonif Mekanis 413 Bremoro.
Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Hinsa Siburian dalam amanatnya di Merauke Rabu (8/3) mengatakan wilayah perbatasan memiliki peran strategis sebagai serambi depan wilayah ujung timur NKRI yang berbatasan dengan negara tetangga Papua New Guinea sepanjang kurang lebih 820 kilometer dengan tingkat kerawanan yang tinggi.
Untuk itu, katanya, harus diperlukan antisipasi untuk melakukan patroli keamanan serta pemeriksaan patok batas dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan, mencegah pelintas batas illegal, penebangan kayu secara liar, penyeludupan dan mencegah keluar masuknya minuman keras beralokohol dan narkoba serta kelompok Kriminal bersenjata.
"Profisiat kepada satgas pamtas Yonif 330 Tri darma, Yonif Mekanis 413 Bremoro dan Yonif 407 Padma Kusuma yang selama sembilan bulan telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan profesional tanpa kesalahan serta mampu membangun komunikasi dan kerja sama yang solid bersama masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG," ungkap Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Hinsa Siburian di Merauke.
Kepada Satgas pamtas RI-PNG yang baru, Yonif Para Raider 503 Mayangkara, Yonif 310 Kidang Kancana dan Yonif 405 Surya Kusuma, Mayjen TNI Hinsa Siburian minta prajurit untuk melanjutkan dan meningkatkan kinerja yang telah dilakukan satgas pamtas terdahulu dengan menjalin kemitraan yang baik di wilayah tapal batas karena bersama rakyat TNI kuat. (McMrk/AR/Abd/Eyv)
