Menhub Apresiasi Operasi Lumba-Lumba 2017

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 2 Maret 2017 | 17:09 WIB - Redaktur: Elvira - 744


Jakarta, InfoPublik – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi Operasi Lumba-Lumba 2017 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 27 - 28 Februari 2017 lalu.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono menjelaskan operasi tersebut dalam rangka penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritime. "Tujuan Operasi Lumba-Lumba ini guna mewujudkan terciptanya kegiatan pelayaran yang tertib, aman dan lancar," kata Dirjen Hubla, Kamis (2/3).

Tonny mengatakan Operasi Lumba-Lumba 2017 adalah operasi terpadu Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan para Syahbandar, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai serta Distrik Navigasi. 

“Operasi Lumba-Lumba 2017 berhasil menemukan lima unit kapal yang diduga melanggar aturan keselamatan pelayaran saat berlayar di Perairan Indonesia,”ujarnya.

Laporan Komandan SATGAS Operasi Lumba Lumba 2017, Kolonel Laut, Akhmad Sudarto menyebutkan, kelima kapal yang diperiksa pada Operasi Lumba Lumba tersebut masing-masing adalah KM. Pandawa V, MT. Cahaya Ujung, MT. Dimas Putra Utama, MT. Agung Jaya I dan KM. Harmony IV.

Tonny mengatakan Operasi Lumba-lumba 2017 ini dilatarberlakangi adanya indikasi meningkatnya tindakan pelanggaran pelayaran di laut dan kejadian kecelakaan kapal sehingga menjadi pemicu bagi KPLP untuk lebih meningkatkan performanya. Untuk itu disusunlah rencana operasi ini guna menyeragamkan pola tindak operasi yang terkoordinasi, terintegrasi, terpadu, efektif dan efisien.

Menurut Tonny, hal ini sejalan dengan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang meminta agar KPLP meningkatkan patroli lautnya dalam mendukung terwujudnya keselamatan pelayaran.