Menpora Hadiri Pertemuan Raya dan Perkemahan Nasional Pemuda GPI

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 28 Februari 2017 | 14:06 WIB - Redaktur: Juli - 748


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menghadiri Pertemuan Raya dan Perkemahan Nasional Pemuda dan Mahasiswa Gereja Protestan Indonesia (GPI) di Jemaat Air Low Ambon, Selasa (28/2).

Acara yang berlangsung mulai 27 Februari - 3 Maret 2017 dalam rangka HUT GPI ke-412 sekaligus menjadi penanda pentingnya regenerasi dan peran pemuda sebagai lokomotif perubahan dalam gereja maupun masyarakat.

Menpora menyampaikan, kehadirannya ke tempat ini ingin berbagi cerita sekaligus inspirasi dan pada saatnya nanti bisa bersama-sama punya prioritas masa depan untuk mengisi pembangunan nasional dengan lebih sempurna lagi.

"Meskipun hari ini kita semua mengisi pembangunan dengan baik. Kita sudah memerankan diri kita sebagai aktor, artis dan motivator dan tentu sebagai inspirator di tengah-tengah masyarakat. Karena saya  tahu semua yang hadir di sini adalah tokoh serta para pemimpin dan pada saatnya nanti ada di antara kalian yang menggantikan posisi saya sebagai Menpora," tuturnya.

Menpora, mengatakan program ini sangat penting. Tidak hanya satu sama lain berinteraksi tapi untuk berbagi pengalaman dari daerah masing-masing tapi lebih dari itu bahwa kita harus menjadi pelopor bagi masa depan Indonesia.

"Awal-awal saya menjadi Menpora saya kedatangan seorang sutradara. Dengan cerita yang luar biasa sabagai sutradara membuat saya penasaran untuk menonton film Cahaya dari Timur Beta Maluku. Film  ini mengambarkan ada hiruk pikuk dan pertentangan tapi ada niat untuk mengakhiri itu semua dengan menyamakan satu persepsi bahwa sepakbola yang mengikat  itu semua. Saya bicara begini bukan karena saya Menpora tapi perekat dari itu semua adalah sepakbola," katanya.

Sementara itu Ketua Umam GPI  Pdt. Lies Sumampau mengatakan, Pertemuan Raya dan Kemah Pemuda yang dilaksanakan dalam semangat kebhinekaan, oikumene dan kebangsaan ini menjadi sebentuk respon realistis dan strategis terhadap kondisi gereja dan masyarakat saat ini.

Momen perayaan hari ulang tahun lembaga keagamaan seperti GPI saat ini dapat menjadi kesempatan (kairos) untuk melakukan evaluasi dan proyeksi secara fundamental, agar makna kehadiran gereja tetap relevan di tengah dunia yang terus berubah. 

Sebagai informasi GPI adalah sebuah wadah bersama yang terdiri atas 12 Gereja Bagian Mandiri, yakni; Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Gereja Protestan Maluku (GPM), Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), Gereja Protestan Indonesia di Donggala (GPID), Gereja Protestan Indonesia di Gorontalo (GPIG), Gereja Protestan Indonesia di Buol Toli-Toli (GPIBT), Gereja Kristen Luwuk Banggai (GKLB), Gereja Protestan di Indonesia di Tanah Papua (GPI Papua), Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK), Gereja Masehi Injili Talaud (GERMITA) dan Indonesian Ecumenical Christian Church di California USA (IECC).