Jalan Tol Trans Jawa Ditargetkan Selesai 2018

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Jumat, 17 Februari 2017 | 17:37 WIB - Redaktur: Tobari - 479


Tuntang, InfoPublik - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyo menegaskan, pemerintah memberikan perhatian penuh pada pembangunan jalan tol trans Jawa. Saat ini proses pembebasan lahan sudah hampir rampung dengan persentase di atas 93%.

Kendala klasik adalah pembebasan lahan. Undang-Undang baru dan izin dari Menteri Keuangan untuk menggunakan dana talangan mempercepat proses pembebasan lahan.

“Insya Allah target jalan tol Trans  Jawa pada tahun 2018 bisa tercapai,” kata Menteri PUPR yang didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat meninjau pembangunan jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga yang masuk wilayah Desa Delik Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Jum’at (17/2) siang.

Pada tinjauan lapangan itu, kedua menteri melihat proses pembangunan jembatan Tuntang dan mendapat penjelasan dari kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna. Ikut mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Semarang H Mundjirin.

Dijelaskan lebih lanjut Menteri PU, pada musim mudik Lebaran tahun ini Pemerintah akan memfungsikan jalan tol mulai dari Cikampek hingga Ngaliyan Semarang.

Sedangkan jalan tol ruas Semarang-Salatiga bisa dioperasionalkan untuk memperlancar arus mudik. “Ruas Solo-Sragen juga bisa difungsionalkan untuk dilalui kendaraan pemudik. Jadi dari Kartasura pemudik bisa langsung menuju Sragen atau Ngawi tanpa memasuki Kota Solo,” katanya lagi.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan Pemerintah akan melakukan berbagai mekanisme pembiayaan di luar APBN untuk mendukung percepatan penyelesaian jalan tol trans Jawa ini.

Menurutnya, mekanisme itu di antaranya penanaman modal negara melalui BUMN seperti PT Adi Karya, PT Waskita dan lainnya. Selain itu juga melalui kerja sama antara Pemerintah dan badan usaha lainnya.

“Berbagai mekanisme pembiayaan  lewat BUMN di bawah Kementerian Keuangan dilakukan untuk menjembatani kebutuhan pembiayaan dari APBN yang terkadang tidak secepat kebutuhan untuk menyelesaikan pembangunan fisik. Sehingga pembangunan fisik tidak terhalang proses pembiayaan (dari APBN),” katanya.

Saat memberikan penjelasan di hadapan kedua menteri, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna menyebutkan ruas tol Semarang-Solo akan tersambung penuh pada Juni 2018 mendatang.

Sedangkan untuk ruas Ngawi-Kertosono direncanakan juga diselesaikan pembangunannya pada tahun 2018.  “Pembangunan ruas jalan tol Kertosono – Surabaya akan selesai pada akhir tahun 2017 ini,” ujar Herry.(*/junaedi/toeb)