Kemenperin-Kemkominfo Jalin MoU Bersama IKM Digital

:


Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 29 Januari 2017 | 11:08 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 736


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) serta e-commerce sepakat bersinergi untuk menjalin kerja sama dan mengajak pelaku industri kecil dan menengah (IKM) nasional dapat memanfaatkan teknologi digital.

Pasalnya, pemerintah tengah gencar memacu pengembangan IKM agar terus meningkatkan produktivitas dan daya saingnya serta mampu memperluas akses pasar. 

“Perkembangan era digital saat ini, teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi global, maka sudah saatnya sektor industri khususnya IKM di seluruh Indonesia agar memanfaatkan teknologi untuk memetik keuntungan dari transformasi digital,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (27/1).

Menperin Airlangga serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Sektor Industri melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Penandatangananan MoU juga dilakukan oleh Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemkominfo Ahmad M. Ramli, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kemkominfo Septriana Tangkary, serta Co-Founder dan CFO Bukalapak Fajrin Rasyid.

Menperin mengatakan, berdasarkan penelitian Deloitte Access Economics tahun 2015, IKM yang sudah menggunakan teknologi digital terbukti mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar dua persen serta dapat menaikkan pendapatannya hingga 80 persen dan menjadi 17 kali lebih inovatif. 

“Peningkatan akses jaringan internet bagi sektor industri utamanya di sentra-sentra IKM menjadi salah satu sarana bagi mereka untuk dapat masuk dalam ekosistem ekonomi digital,” jelasnya.

Sementara itu, Menkominfo Rudiantara menyambut baik para pelaku IKM yang akan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara berkelanjutan, dengan harapan dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik dan ekspor.

“Kami dan Kemenperin melakukan aksi nyata bagi pengembangan industri dalam negeri, yaitu melalui peningkatan akses internet, pengembangan sumber daya manusia, serta penggunaan aplikasi untuk pemberdayaan industri,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengajak seluruh pelaku industri, instansi terkait dan masyarakat indonesia untuk senantiasa terbuka dalam menerima perubahan teknologi demi kemajuan industri nasional dan mengutamakan penggunaan produk dalam negeri agar industri di Indonesia tumbuh dan kuat. 

Sedangkan Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan, Kemenperin selaku pembina IKM berkomitmen untuk mempersiapkan para pelaku IKM di dalam negeri agar siap masuk dalam e-commerce, salah satunya dalam aspek peningkatan kualitas, penghematan atau efisiensi biaya, serta percepatan dan keamanan pengiriman.

“Saaat ini mengembangkan program e-Smart IKM yang pada intinya merupakan sistem database IKM yang tersaji dalam profil industri, sentra, dan produk yang nantinya akan diintegrasikan dengan berbagai marketplace yang sudah ada,” ungkapnya.

Menurutnya, e-Smart IKM akan memberikan manfaat perluasan pasar bagi IKM melalui promosi online, efektifitas dan efisiensi biaya promosi dan pemasaran, serta mendapatkan program-program pembinaan dari pemerintah.