:
Oleh MC Kabupaten Belu, Rabu, 11 Januari 2017 | 09:08 WIB - Redaktur: Tobari - 709
Atambua, InfoPublik – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belu Benediktus Hale mengemukakan, Kepala Desa harus mampu menjaga keharmonisan dan keselarasan di wilayahnya, sehingga tercipta suasana kondusif dan nyaman bagi masyarakat.
“Keharmonisan dan keselarasan itu terwujud lewat kerjasama dan sama-sama bekerja untuk mendukung pembangunan,” katanya pada saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Serentak Kepala Desa se-Kabupaten Belu, di gedung Betelalenok, Atambua, Selasa (10/1).
Di samping itu, Kepala Desa juga diminta untuk mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan atau kepentingan para pendukungnya, pada saat proses dan pelaksanaan pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, ia mengajak para Kepala Desa untuk merangkul kembali masyarakat yang terkotak-kotak pada saat proses pilkades, untuk bersama-sama membulatkan tekad dan menyatukan pikiran dalam membangun wilayahnya.
“Saya minta kepada para Kepala Desa untuk merangkul kembali masyarakat yang pada proses pilkades lalu terpecah-pecah dan terkotak-kotak, agar merapatkan barisan dalam membangun wilayah desa,” katanya.
Secara khusus, dirinya meminta kepada para Kades untuk menerima keberadaan seluruh masyarakat dengan memberikan pengabdian dan pelayanan terbaik.
Menurutnya, tugas pemerintahan yang diterima melalui pelantikan ini bukan untuk kepentingan kelompok atau kepentingan keluarga, tetapi semata-mata sebagai tanggung jawab untuk mempersatukan masyarakat dalam membangun desa.
“Kepala Desa harus berada di depan sebagai contoh, berada di tengah untuk memberikan ide dan prakarsa dan selalu berada di belakang untuk memberikan dorongan kepada masyarakat dan mendukung pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten, propinsi hingga pemerintah pusat,” katanya.
Sebanyak 31 orang dilantik Bupati Belu Willybrodus Lay sebagai Kepala Desa yang pelaksanaan pilkadesnya pada tanggal 13 Oktober 2016 lalu.
Hadir dalam pelantikan ini unsur Forkopimda Plus Kabupaten Belu, Pimpinan Organisasi Wanita, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan undangan lainnya. (MC Belu/herryklau/toeb)
