BI Kepri Gelar Penukaran Uang Lusuh Dan Uang Logam Di Tanjungpinang

:


Oleh Humas Kota Tanjung Pinang, Senin, 5 Desember 2016 | 16:01 WIB - Redaktur: Tobari - 537


Tanjungpinang, InfoPublik - Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri menggelar kegiatan Gerakan Anti Uang Lusuh dan Ayo Peduli Koin di Lapangan Pamedan A. Yani, Tanjungpinang, Sabtu (3/12), yang dibuka oleh Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk penukaran uang lusuh dan uang koin (logam) itu disambut antusias warga. Tampak warga yang datang menenteng kantong plastik berisi uang koin untuk ditukarkan dengan uang yang baru.

Walikota H. Lis Darmansyah mengatakan peredaran uang di masyarakat, memang memiliki klaster-klasternya, dimana uang kertas pecahan Rp20.000 ke bawah dan uang logam banyak beredar di masyarakat ekonomi ke bawah, sedangkan uang kertas pecahan Rp100.000 maupun Rp50.000, sangat jarang sekali." ucap Lis, sebelum membuka secara resmi kegiatan itu.

Menurut Lis, untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap perputaran uang tersebut, gerakan ini harus dilakukan secara sinergi, mulai dari pihak perbankan yang ada di Kota ini. 

"Pihak perbankan harus bersinergi untuk menggalakkan program ini, program akan sukses apabila memberikan akses kemudahan bagi masyarakat,” katanya.

Misalnya, menyediakan counter khusus untuk penukaran uang lusuh dan uang logam agar mereka tidak harus mengantri berjam-jam. Ia merasa yakin dan percaya, pasti masyarakat termotivasi dan tidak sungkan untuk mensukseskan gerakan ini.

Yang terpenting disini, suatu program akan sukses, jika ada komitmen dan komunikasi di antara pihak-pihak terkait dengan masyarakat, serta adanya keterbukaan dari pihak perbankan kepada masyarakat dalam memberi informasi dengan memasang banner, poster, atau pun brosur.

Sementara Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Rino Istrianto mengatakan kegiatan ini untuk meningkat kepedulian masyarakat terhadap kondisi fisik yang kertas yang beredar, dan mengingatkan masyarakat bahwa uang logam salah satu alat pembayaran.

Selama ini, uang logam banyak disimpan oleh masyarakat, sedangkan total uang logam dari berbagai macam pecahan yang sudah dikeluarkan, sebesar Rp18 miliar yang kembali hanya Rp500.000, sisanya tidak tahu beredar kemana.

Sementara total uang kertas yang sudah disalurkan BI ke masyarakat dari Januari hingga November ini, yakni Rp8,8 triliun, yang kembali sekitar Rp3 triliun," katanya.

Kegiatan ini, merupakan implementasi dari tugas-tugas BI untuk memastikan uang yang beredar di masyarakat dalam kondisi bersih dan layak. "Ayo tukarkan uang lusuh dan logam anda,” ajaknya.

Pada kegiatan itu, setiap penukaran uang lusuh dan uang koin akan mendapatkan satu kupon undian dengan hadiah bervariasi.

Acara turut dihadiri, Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs. Ali Hisyam, TP-PKK Kota Tanjungpinang, Hj. Yunirni Pustoko Weni, SH, serta jajaran perbankan.(Key/toeb)