Bekraf Loloskan 50 Calon Startup Kuliner Terbaik Indonesia

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 22 November 2016 | 11:20 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 622


Jakarta – Hari ini, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah menyaring 600 peserta Food Startup Indonesia menjadi 50 peserta (http://www.foodstartupindonesia.com/50foodstartups). Food Startup Indonesia merupakan pilot project Bekraf dalam rangka mendukung pengembangan industri ekonomi kreatif di bidang kuliner. Para peserta yang lolos akan mengikuti demoday di Yogyakarta, Senin hingga Rabu, 28–30 November 2016.

Demoday atau "50 FoodStartup Demoday" merupakan bagian dari proses tahap seleksi setelah seluruh peserta melewati proses registrasi 1–14 November dan pengiriman produk dan profil perusahaan ke pitchdeck yang ditutup 18 November. Profil tersebut memuat keterangan produk, latar belakang produk, target pasar, proses produksi, perkembangan produk, model bisnis, kompetitor, investasi, dan siapa saja yang tergabung di dalam tim startup.

Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan, Food Startup Indonesia memberi kesempatan startup bidang kuliner memperkaya ilmu, memperluas network, dan sharing dengan mentor yang sudah berpengalaman di bidang kuliner. Selama 3 hari, 50 peserta akan mengikuti workshop berupa konferensi dan mentorship.

Pitching

Saat mentorship, masing-masing startup mempunyai waktu 15 menit untuk pitching produk di hadapan mentor dan menerima masukan alias feedback dari para mentor. Kemudian, startup bisa memperbaiki konsep produk atau materi pitchdeck masing-masing bila dirasa perlu setelah mentorship berakhir.

Di hari kedua demoday, startup pitching ulang di depan mentor. Dari hasil pitching ini, disaring 25 peserta yang kemudian akan melewati tahap pitching terakhir di hari ketiga untuk memilih 10 peserta. "Sebanyak 10 startup akan dipilih untuk menjalani tahap inkubasi selama 30 hari di Jakarta," ucap Fadjar.

Pitching adalah proses presentasi produk dan business concept dalam waktu singkat kepada audience dan potential investor dengan tujuan mendapat kesempatan lebih lanjut lewat diskusi dan presentasi tahap berikutnya serta menjalin hubungan kerjasama.

Sebanyak 10 peserta startup kuliner kemudian akan melewati proses inkubasi pada 2017. Proses inkubasi akan mempertemukan para startup dengan para mentor untuk mempertajam produk, model bisnis, dan siap ke ahap validasi. Di tahap validasi, para startup berhadapan dengan target market dan produk yang bisa diterima masyarakat.

"Setelah melewati tahap inkubasi dan validasi, 10 startup yang siap scale up akan bertemu dengan investor. Kami berharap, ekonomi kreatif, khususnya di bidang kuliner, bisa berkembang melalui kegiatan ini,” tegas Fadjar.

50 FoodStartup Demoday akan menghadirkan narasumber dan para mentor yang kompeten dan ahli di bidangnya. Bukan hanya Bekraf saja seperti Deputi II Bidang Akses Pemodalan Fadjar Hutomo selaku penyelenggara, lima deputi, serta satu direktur, melainkan juga para chief executive officer (CEO) dan pendiri (founder) perusahaan kuliner.

Narasumber dari Bekraf:

Deputi II Bidang Akses Permodalan Fadjar Hutomo;

Deputi I Bidang Riset, Edukasi, dan Pengembangan Abdur Rohim Boy Berawi;

Deputi III Bidang Infrastruktur Hari Santoso Sungkari;

Deputi IV Bidang Pemasaran Joshua Puji Mulia Simanjutak;

Deputi V Bidang Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Regulasi Ari Juliano Gema;

Deputi VI Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Endah Wahyu Sulistianti;

Direktur Fasilitasi HKI Robinson Hasoloan Sinaga.

 

CEO perusahaan kuliner:

CEO Mikro Investindo & ProIndonesia Foundation Budi S. Isman;

Founder Kebab Turki Baba Rafi Nilam Sari;

CEO Sendok Sumpit Group Fani Suwito;

Direktur PT Inovasi Sukses International & Co-Founder Jakarta International Pastry Academy Petrus Gandamana;

CEO Mendem Duren Indonesia Yustinus Agung;

Founder Fortune TBK Agrippina Aileen;

Co-Founder Fortune TBK Hawati;

Founder Klinik Kopi Firmansyah;

CEO & Founder Kelana Rasa Arie Parikesit;

Co-Founder JogjaCulinary Vincent Hutama;

Owner the Westlake Group Sentanu Wahyudi;

Operational Manager Jejamuran Purbo Baskoro;

Direktur Cornel & Rekan Cornelis Guling;

CEO & Founder Kulina.id Andy Fajar Handika; dan

Founder Foodlab Indonesia Bonnie Susilo.

(mm/gpg)

***

Siaran Pers Bekraf Nomor: 88/SP/BHKP/BEKRAF/XI/2016

Tentang Bekraf

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf.

Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.

Kontak Media:

Mariaman Purba

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik

Badan Ekonomi Kreatif Indonesia

T: +62 813 1750 6456 / +62 813 1148 7057

Email: mariaman.purba@bekraf.go.id

Website: http://www.bekraf.go.id/

Twitter: @BekrafID