:
Oleh MC Kota Padang, Kamis, 3 November 2016 | 15:17 WIB - Redaktur: Tobari - 468
Padang, InfoPublik - Dalam konteks dan pengalaman di Kota Padang menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku ekonomi merupakan usaha kecil dan menengah non formal atau wirausaha. Ketika krisis ekonomi terjadi tahun 1998 silam, mereka menjadi pelaku ekonomi yang potensial menyerap tenaga kerja.
“Dan mampu bertahan dalam menghadapi deraan krisis tersebut,” ucap Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt.Marajo, pada pembukaan seminar penyusunan rencana aksi penumbuhan wirausaha baru, yang dilaksanakan Bappeda Kota Padang di hotel Bumi Minang, Kamis (3/11).
Kejadian selanjutnya yang dihadapi bersama musibah gempa tahun 2009, menghancurkan sebagian sarana perekonomian, maka kebangkitan ekonomi Kota Padang, disamping stimulus oleh dana pembangunan dari pemerintah, banyak pula digerakkan kegiatan dunia usaha, baik dalam bentuk investasi oleh investor maupun pelaku usaha skala UKM.
Mengingat peran besar dan strategis wirausahawan dalam menggerakka serta memajukan perekonomian daerah, Pemerintah Kota Padang berupaya mendorong tumbuh dan berkembangnya wirausaha-wirausaha baru di Kota Padang, sebut Walikota H. Mahyeldi.
Salah satu bentuk upaya pemerintah Kota Padang terkait hal itu adalah melalui kebijakan yang dituangkan dalam 10 program prioritas RPJMD Kota Padang tahun 2014-2019. Hal tersebut terutama program prioritas pertama percepatan pembangunan sarana perdagangan kota dan sentra ekonomi.
Program keempat pengembangan industri pariwisata dan kelautan serta pemberdayaan masyarakat pesisir dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berdaya saing.
Program keenam pembangunan ekonomi berbasis masyarakat dan mendorong tumbuhnya investasi daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan.
Lebih khusus salah satu program unggulan adalah mencetak 10.00 wirausaha baru. Maka dari itu kegiatan menumbuhkan kembangkan wira usaha baru perlu dilakukan secara terarah, sinergi dan terpadu antara para pemangku kepentingan, terutama SKPD yang melaksanakan kegiatan tersebut.
“Upaya untuk menciptakan/melahirkan wirausaha baru butuh dukungan semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun akademisi,” ucap Walikota H.Mahyeldi.
Sedangkan panitia pelaksana Kabid Ekonomi Bappeda Syahendri Barkah juga menyampaikan, seminar ini untuk mendapatkan masukan dan saran dalam penusunan rencana aksi penumbuhan wirausaha baru.
Tujuan yang ingin dicapai adalah diperoleh data maupun informasi dari SKPD terkait pelaku usaha dan perbankkan untuk menyempurnakan penyusunan rencana aksi penumbuhan wira uasaha baru.
Setelah tersedia dokumen perencanaan pembangunan ekonomi sebagai acuan untuk meningkatkan koordinasi, integrasi, sinergitas, dan singkronisasi pelaksanaan dilakan SKPD terkait mendorong dan mewujudkan 10.000 usahawan baru dalam periode RPJMD 2014-2019.
Peserta terdiri dari tim teknis, SKPD di lingkungan pemerintah Kota Padang dan instansi /lembaga terkait, dan asosiasi dunia usaha. (MC Padang/Irwandi Rais/Bustam/toeb)