Ditjen Pajak Ubah Strategi Amnesti Pajak

:


Oleh Amrln, Senin, 17 Oktober 2016 | 09:14 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 941


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akan mengubah strategi komunikasi dalam melakukan sosialisasi amnesti pajak untuk tahap kedua dan ketiga.

"Untuk membidik WP yang belum ikut amnesti pajak, perlu perubahan komunikasi, kami bagi menjadi empat segmen," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (16/10).

Dijelaskannya, segmen pertama adalah WP besar. Untuk sosialisasi ke WP orang kaya ini, Ditjen Pajak akan berkoordinasi dengan asosiasi pengusaha dan profesi, termasuk menggandeng perbankan, dan pasar modal.

Ditjen Pajak juga akan memperbanyak contoh dengan menampilkan WP yang mengikuti amnesti pajak dan mengoptimalkan tim 100. Tim 100 merupakan tim yang khusus dibentuk untuk memantau para wajib pajak besar yang belum mengikuti amnesti pajak.

"Apalagi Ditjen Pajak telah memiliki data WP besar, baik yang belum mengikuti amnesti maupun yang sudah, namun belum mendeklarasikan semua hartanya," ujarnya.

Segmen kedua untuk wajib pajak Usaha Kecil Menengah (UKM). Untuk pelaku usaha dengan penghasilannya di bawah Rp4,8 miliar ini, Ditjen Pajak akan berkoordinasi dengan Kementerian UKM, Kementerian BUMN dan Perbankan yang memiliki UKM binaan.

Ditjen Pajak juga akan berkoordinasi dengan Asosiasi seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk merangkul mereka.

Segmen ketiga, wajib pajak penunggak pajak. Selain akan memberikan materi sosialisasi yang khusus, Kakanwil Pajak masing-masing wilayah juga akan melakukan pendekatan persuasif. "Ini potensinya bisa mencapai Rp 50 triliun," ungkapnya.

Sedangkan untuk segmen keempat, lanjut Hestu, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada wajib pajak baru. Untuk wajib pajak ini, Ditjen Pajak akan menggunakan outbond call marketing, dan email blast.