Agum Gumelar Terkesan Kepemimpinan Pakde Karwo dan Gus Ipul

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 11 Oktober 2016 | 15:41 WIB - Redaktur: Tobari - 442


Surabaya, InfoPublik – Mantan Menko Polhukam Agum Gumelar menyatakan terkesan dengan kekompakan dua pemimpin tertinggi di Jawa Timur, Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf. Keduanya dinilai sukses memimpin Jawa Timur yang dibuktikan dengan kemajuan di berbagai sektor kehidupan.

“Satu kesan untuk Jawa Timur yang melekat di benak saya, adalah Gubernur dan Wakil Gubernurnya kompak dan harmonis. Sebuah nilai yang sangat penting untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Agum, yang juga Ketua DPP Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri), saat meresmikan gedung baru SMK Penerbangan Dharma Wirawan Sedati, Sidoarjo, Selasa (11/10).

Di banyak daerah, tambah Agum, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota antar sesama pemimpin masih ada yang berbeda pandangan bahkan terkadang terlibat konflik. Hal tersebut, menurutnya, justru tidak akan menghasilkan apa-apa dan merugikan masyarakat.

Menurut Agum, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan tingkat kemajuan sangat pesat. Stabilitas ekonomi, politik dan sosial juga menjadi kelebihan tersendiri bagi Jawa Timur. “Kepemimpinan di Jawa Timur saya rasa sangat patut dicontoh,” ujar pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menilai SMK Penerbangan Dharma Wirawan merupakan salah satu sekolah dengan keterampilan khusus dan langka. Ia mengapresiasi kinerja guru dan stakeholder yang turut bahu membahu memajukan SMK Penerbangan.

“Sangat mungkin SMK Penerbangan Dharma Wirawan menjadi icon Jawa Timur. Saya mewakili Gubernur mengucapkan selamat atas dibangunnya gedung baru. Semangat belajar para siswa tak boleh kendor,” jelasnya.

Kepala Sekolah SMK Penerbangan Dharma Wirawan, Sukino, mengatakan gedung baru yang akan diresmikan terdiri dari tiga lantai. Seluruhnya digunakan untuk menunjang proses praktek dan belajar mengajar. Lantai satu digunakan untuk ruang workshop, lantai dua disiapkan menambah dua ruang kelas baru dan lantai tiga sebagai aula.

“Total pembangunan gedung tiga lantai menelan biaya sekitar Rp2,6 miliar. Dana tersebut merupakan sumbangan dan Bantuan alokasi khusus dari sejumlah kalangan termasuk pemerintah dan yayasan,” katanya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-luk/toeb)