2017 , PDAM Siap Aliri Air Bersih Ke 7700 Warga Miskin

:


Oleh MC Kota Bandung, Jumat, 7 Oktober 2016 | 11:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 478


Bandung, InfoPublik - Sebagai Kota yang jumlah Penduduknya di atas 2 juta jiwa , Kita Bandung sudah pasti memerlukan sarana penyediaan air bersih dan pengelolaan air minum yang baik, sehubungan dengan hal tersebut pada Kegiatan Rutin Bandung Menjawab Kamis , (6/10) di Media Lounge Balai Kota Bandung.

Direktur PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum ) Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi memaparkan, tahun depan, 7700 warga miskin di Kota Bandung mendapat sambungan langsung air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Tirtawening Kota Bandung.

"Kita mendapat bantuan dari Kementrian PUPera (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat,red), untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memasang sambungan air bersih," ujarnya.

Sonny mengatakan, masyarakat akan disubsidi 50 persen uang pemasangan sambungan. Sisanya bisa dibayar dengan cara dicicil sebanyak lima kali. "Dengan car ini dapat meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah," tambah Sonny.

Kriteria MBR dari KemenPUPera ini, rumah dengan daya listrik masyarakat sebesar 900-1500 watt. Baik itu berada di pinggir jalan, atau di dalam gang.

Sonny juga mengatakan, KemenPUPera memberi waktu hingga 30 Oktober untuk pendataan warga yang nantinya akan mendapat subsidi.

"Karenanya, kita mengerahkan seluruh karyawan, untuk mendata tetangganya, barangkali ada yang tergolong MBR dan bisa diberi bantuan. Satu orang pegawai, diharuskan memberikan data 20 MBR," papar Sonny.

Selain mengerahkan karyawan, masyarakat juga bisa mendaftarkan diri ke dengan datang saja langsung ke kantor PDAM di JL Badaksinga sehingga langsung dapat tercatat.

Sonny juga mengatakan, pada angka 7700 MBR yang diajukan ke KemenPUPera sudah diperhitungan waktu pemasangan jaringan sampai masyarakat  yang hanya diberi waktu satu semester, dikarenakan mendesaknya permjntaan serta lamanya waktu pemasangan jaringan.

"Agar tidak terlalu lama maka Penyerahan data MBR juga hanya diberi waktu satu bulan. Karenanya kami meminta pegawai yang melakukannya untuk menghemat waktu dan biaya," tegasnya.

Meski ada 7700 calon sambungan baru, Namun Sonny mengupayakan agar distribusi ke pelanggan lama tidak terganggu.
Karena Berdasarkan estimasi, dari 7700 pelanggan baru ini membutuhkan air dengan debit  700 liter per detik sehingga  Kebutuhan ini, bisa terpenuhi oleh efesiensi dan kebocoran yang ditekan.

"Karena Kebocoran kita sekarang kan masih tinggi yaitu sekitar 30 persen, kita sekarang sedang melakukan penertiban besar-besaran Nah kalau kebocoran ini bisa ditekan hingga 5 persen saja, sudah bisa menutupi kebutuhan 7700 sambungan itu,"papar Sonny.

Selain itu, Sonny, mengatakan pihaknya akan membangun sumber air di Cikalong, dengan kapasitas 700 liter per detik untuk distribusi tertier ybg menghabiskan  dana sebesar Rp160 milyar.

"Sehubungan dengan pembangunan sumber air tersebut sudah pasti kami membutuhkan penyertaan modal dari Pemkot Bandung,"ujarnya.(MC.Kota Bandung/Eyv)