Kedatangan Para Juara Dalam Asian Beach Games 2016

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 5 Oktober 2016 | 11:51 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 660


Jakarta - Kloter II Kontingen Indonesia yang baru saja selesai mengikuti Asian Beach Games tahun 2016 di Danang – Vietnam, baru saja tiba di Bandara Soekarno Hatta pada jam 23.35 WIB tanggal 3 Oktober 2016. Kedatangan kontingen tersebut disambut secara langsung oleh Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S. Dewa Broto dengan didampingi oleh Wakil Ketua Umum KOI Muddai Madang dan Asisten Deputi Bidang Olahraga Prestasi Chandra Bhakti. Adapun Kloter I Kontingen Indonesia telah tiba di Jakarta pada tanggal 3 Oktober 2016 sekitar jam 14.30 dan disambut secara resmi oleh Asisten Deputi Olahraga Prestasi juga.

Dalam Asian Beach Games tahun 2016 ini, Indonesia mengiriman sebanyak 79 atlet dan official untuk 8 cabang olahraga (Beach Water Polo, Beach Volley, 3x3 Basketball, Pencak Silat, Beach Woodball, Beach Sepak Takraw, Vovinam, dan Beach Rowing). Dalam pekan olahraga yang berlangsung sejak tanggal 24 September s/d. 3 Oktober 2016.  Dan yang bertindak sebagai Chief de Mission (CdM) adalah Hellen Sarita Delima dari KOI. 

Indonesia berhasil meraih 3 medali emas dalam ABG tersebut, dan secara total meraih 17 medali (3 medali emas, 5 medali perak dan 9 medali perunggu). 3 medali emas tersebut diraih oleh Chelsea Corputty pada cabang olahraga Beach Rowing (Solo CW1x), Manik Trisna Dewi Wetan (Vovinam (Women’s Dragon Tiger Form) dan Ahris Sumariyanto (Beach Wood Ball). Perolehan 3 medali emas ini adalah sesuai dengan target semula yang pernah dicanangkan oleh CdM Kontingen Indonesia sewaktu dilepas oleh Kemenpora pada tanggal 21 September 2016.

Sebagai informasi, Asian Beach Games pertama kali diadakan di Bali pada tahun 2008, kemudian 2010 di Muskat (Oman), tahun 2012 di Haiyang (Tiongkok), tahun 2014 di Phuket (Thailand) dan tahun 2016 di Da Nang (Vietnam). Pada saat ABG di Phuket, Indonesia mendapatkan 7 medali emas. Penurunan perolehan medali emas ini sudah diperkirakan, karena selain waktunya bersamaan dengan berlangsungnya PON 2016 di Jawa Barat dimana sejumlah atlet papan atas terpaksa harus lebih mengutamakan kepentingan provinsi dalam PON kecuali yang memang sudah selesai pertandingannya, juga karena adanya beberapa nomer pertandingan tertentu yang menjadi unggulan Indonesia terpaksa tidak diikuti dan juga keterbatasan anggaran akibat sejumlah efisiensi akibat pemotongan anggaran. Itulah sebabnya, keberangkatan kontingen Indonesia sempat ditalangi terlebih dahulu oleh anggaran KOI, dan nantinya diganti oleh Kemenpora. Meskipun demikian, suasana dan semangat kebersamaan kontingen tetap kondusif tanpa ada keluhan sedikitpun.

-------------

Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga merangkap sebagai Kepala Komunikasi Publik Kemenpora (Gatot S Dewa Broto, HP: 0811899504, Email: gsdewabroto@gmail.com, Twitter: @gsdewabroto).