Dirjen PAUD dan Dikmas Ajak Publik Terlibat Program PAUD

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 28 September 2016 | 00:42 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 777


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Harris Iskandar mengajak publik terlibat dalam program PAUD. Perusahaan swasta, BUMN, BUMD dan masyarakat hendaknya dapat berperan serta meningkatkan layanan PAUD.

"Kita dapat meningkatkan mutu PAUD bila seluruh komponen masyarakat ikut turun tangan," tutur Harris Iskandar, pada jumpa pers Anugerah PAUD Tingkat Nasional 2016 di Gedung Kemendikbud Jakarta, Selasa (27/9).

Menurut Harris, sebagai bagian tak terpisahkan dari Gerakan Nasional PAUD Berkualitas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, akan menyelenggarakan Kegiatan Anugerah PAUD Tingkat Nasional tahun 2016.

Anugerah ini kata dia, merupakan bentuk penghargaan kepada guru, ketua gugus, dan bunda PAUD, serta tokoh masyarakat peduli PAUD, anak usia dini dan masyarakat umum pemenang lomba.

Pemberian Anugerah PAUD Tingkat Nasional tahun ini mengusung tema "Gerakan Nasional PAUD Berkualitas: Memberikan Awal Terbaik bagi Masa Depan Anak".

Harris mengatakan keikutsertaan masyarakat untuk meningkatkan akses dan mutu PAUD mendapat penghargaan. Akses terhadap PAUD meningkat pesat dengan APK nasional 70,1 persen yang terjadi karena peran dan inisiatif nyata dari masyarakat.

Masyarakat kata dia, berperan untuk membuka akses PAUD sekaligus merupakan upaya mengatasi masalah gizi, meningkatkan pencapaian potensi tumbuh kembang anak dan mencegah kerentanan dan kekerasan anak.

"Saatnya semua pihak pemerintah, masyarakat sipil, pengusaha, komunitas dan perseorangan bergandengan tangan untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD untuk memastikan bahwa setiap anak usia dini mencapai potensi tumbuh kembangnya secara optimal," tutur Harris.

Menurut Harris, peningkatan kualitas PAUD telah menjadi komitmen dunia. Agenda perkembangan anak usia dini telah masuk dalam agenda PBB sejak tahun 2000. Pada tahun 2030, dunia berkomitmen memastikan semua anak perempuan dan laki-laki memperoleh akses terhadap perkembangan, perawatan dan pendidikan anak usia dini bermutu sehingga mereka siap untuk memasuki pendidikan dasar.

Bahkan kata Harris, di kawasan Asia Pasifik telah disepakati Deklarasi Putrajaya yang berisi agenda bersama untuk mencapai target 4.2 tujuan pembangunan berkelanjutan (SGD 4.2).

"Saat ini secara bertahap pentingnya ikut PAUD pra-dasar minimal satu tahun sedang disosialisasikan dalam rangka mendukung keberhasilan wajib belajar 12 tahun yang bermutu," pungkas Harris.