Mendikbud Muhadjir : Lulusan SMK Harus Sesuai Kebutuhan Pasar

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 14 September 2016 | 23:18 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 754


Jakarta, InfoPublik  - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan kualifikasi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) harus sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Kami tidak ingin menyiapkan lulusan yang tidak cocok dengan kebutuhan pasar, untuk itu kami bekerja sama dengan dunia industri untuk mengetahui apa saja kebutuhan mereka," tutur Mendikbud Muhadjir usai penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemdikbud dan PT Trans Retail Indonesia di Gedung Kemendikbud Jakarta, Rabu (14/9).

Untuk itu, kata dia, kurikulum SMK harus disesuaikan dengan dunia industri. Kemdikbud akan membuat zona-zona dari tiap industri tersebut. "Ini merupakan hubungan yang nyata antara lapangan kerja dengan tenaga trampil menengah," katanya.

Kemendikbud melakukan kerja sama dengan PT Trans Retail Industri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja tingkat menengah melalui peningkatan kompetensi.

Kerja sama yang dilaksanakan meliputi fasilitasi praktik kerja lapangan, peningkatan kompetensi guru produktif, penyusunan standar operasional pelaksanaan, penyusunan materi dan tempat uji kompetensi, pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi, pengembangan database lulusan SMK dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan program.

"Nantinya, kami akan menentukan program studi apa saja yang dibutuhkan Transmart, kemudian kurikulumnya dirumuskan, dan terakhir ada praktik kerja lapangan ketika tamat. Saya berharap anak tersebut tidak magang ketika tamat, tetapi sebelum tamat," tutur Muhadjir.

Selain itu, Transmart juga akan membekali para siswa dengan pendidikan kewirausahaan.

Sementara itu, Presiden Direktur Transmart Carrefour, Shafie Bin Shamsuddin mengatakan setiap tahun pihaknya membuka 30 toko baru di Tanah Air.

"Setiap toko memerlukan sedikitnya 500 pegawai. Jadi sedikitnya kami memerlukan 15.000 karyawan baru. Khusus untuk lulusan SMK, setiap tahun kami membutuhkan 7.000 lulusan," kata Shafie.

Kerja sama tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak yakni pertumbuhan bisnis positif bagi PT Trans Retail Indonesia dan lahirnya SDM lulusan SMK yang kompeten, memiliki daya saing, berkualitas dan profesional.