Pemkab Sorong Siapkan Lahan Persawahan 2.070 Hektare

:


Oleh MC Kabupaten Sorong, Selasa, 13 September 2016 | 09:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 639


Sorong, InfoPublik – Pemkab Sorong, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Hortikultura, telah menyiapkan lahan, dengan sasaran luas tanam sawah 2.070 hektare dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah Pusat menciptakan daerah-daerah sebagai lumbung pangan nasional.

Dengan luasan lahan yang disiapkan itu, Pemda setempat dibantu TNI-AD bersama masyarakat siap tani menggarap lahan tersebut.  

Bupati Sorong, melalui Sekda Dr. Albertho H. Solossa, M.Si, melakukan kegiatan panen raya padi di Kelurahan Malawili, Aimas, Jum’at (9/9) pekan lalu.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran TNI-AD dalam membantu petani meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Sorong,   sehingga secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri.

“Begitu pula kepada jajaran Kodim 1704 Sorong, kami mengapresiasi, dimana selama ini telah membimbing masyarakat tani, dengan melibatkan para Babinsa bersama kepala kampung (Kades), kelompok tani dalam rangka peningkatan produksi pertanian di wilayah ini,” tandasnya.

Ia mengatakan,  TNI-AD kembali membuktikan pada Kelompok Tani Maju Kelurahan Malawili, Distrik Aimas yang pada  memanen  padi di atas lahan seluas 55 hektar.

“Dengan adanya gerakan panen raya padi, selaku Bupati Sorong dapat menilai para kelompok tani sangat aktif dalam memajukan bidang pertanian.Semoga hasil panen hari ini kian menambah motivasi  masyarakat tani lebih meningkat hasil panen dan mampu menambah luas tanamnya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, hasil panen yang baik dan berkualitas  juga  tidak  terlepas dari bentuk dukungan dari penyuluh pertanian yang selama ini selalu membimbing petani.

Pada kesempatan itu, Sekda Solossa  meminta  Dinas Pertanian dan Hortikultura agar membantu para petani dengan bibit padi yang unggul (bibit padi Ingpari), yang dinilainya sangat baik dan petani dapat memanen dua kali dalam setahun.

Sekda berharap pembangunan pertanian di daerah ini ke depan agar lebih maju lagi.  Untuk itu lahan-lahan pertanian yang ada harus dijaga  dan tidak boleh dialihfungsikan untuk kegiatan lain.

 “Jika ada yang menjual lahan atau dilaihfungsikan kepada siapapun maka akan diberikan sanksi, sehingga kembali saya mengingatkan agar para petani jangan menyalahgunakan hal itu, karena pasti ada konsekwensi hukumnya,” pinta Solossa, yang pernah menjabat sebagai Kadis Pertanian Kabupaten Sorong. (MC.Sorong/rim/Kus)