:
Oleh MC Kota Padang, Rabu, 7 September 2016 | 15:14 WIB - Redaktur: Tobari - 289
Padang, InfoPublik - Menjelang Idul Adha 1437 H, permintaan hewan kurban di Kota Padang terus meningkat. Untuk itu, Pemerintah Kota Padang tidak ingin hewan kurban yang masuk ke Kota Padang terjangkiti berbagai penyakit/sakit.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut) Kota Padang terus melakukan pemantauan ke tempat-tempat penampungan hewan.
“Namun setelah dilakukan pemantauan pada 17 lokasi penampungan, ternyata seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat,” ucap Kepala Dispernakbunhut Kota Padang Dian Fakri, Rabu (7/9).
Pantauan ke seluruh lokasi penampungan hewan itu telah dimulai sejak awal Agustus 2016 lalu, bersama enam dokter hewan untuk memeriksa setiap hewan kurban tersebut. "Setiap sapi yang datang dan masuk ke penampungan, langsung kami periksa agar nantinya tidak mengecewakan konsumen," kata Dian Fakri
Sehubungan dengan itu, pihaknya terus mengimbau dan melakukan sosialisasi kepada panitia kurban untuk selektif memilih hewan kurban. Jika ditemukan keganjilan pada hewan tersebut, Dispernakbunhut bersedia dipanggil untuk memeriksa kesehatan hewan kurban tersebut.
Untuk menentukan hewan sehat atau sakit dapat diketahui dengan mudah. Hewan yang sehat memiliki bulu yang bersih dan mengkilat, gerakan lincah, muka cerah, nafsu makan baik, setiap lubang kumlah seperti mata, mulut, hidung, telinga dan anus cukup bersih dan normal.
Kemudian jumlah sapi untuk kurban tahun 2016 ini diprediksi melonjak dibanding tahun 2015 lalu. Tahun lalu jumlah sapi untuk kurban mencapai 6.984 ekor. Dan diprediksi tahun 2016 ini akan mencapai sekitar 7.500 ekor," terangnya. (MC Padang/Charlie/Irwandi Rais/toeb)