Jagung Komoditi Unggulan Sektor Pertanian Di Kabupaten Agam

:


Oleh MC Kab Agam, Jumat, 2 September 2016 | 09:20 WIB - Redaktur: Tobari - 848


Agam, InfoPublik - Perkembangan tanaman jagung di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam,  selama tiga tahun terakhir menjadi perhatian pemerintah daerah. Pasalnya, jagung merupakan salah satu komoditi unggulan daerah di wilayah ini.  

“Jagung sebagai salah satu komoditi unggulan daerah, mengalami perkembangan yang fenomenal dan trend yang positif di tingkat petani,” kata Kepala Dipertahornak Agam Afdhal, di Lubuk Basung, Rabu (31/8). 

Saat ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam dan Dipertahornak Kabupaten Agam, perkembangan  komoditi jagung di Kecamatan Palembayan adalah tahun 2014 luas tanam (lt) 331 hektare, luas panen (lp) 293 hektare, provitas 6,31 ton per hektare dan produksi mencapai 1.849 ton.

Kemudian  pada Tahun 2015 luas tanam 488 hektare, luas panen 429 hektare, provitas  6,67 ton per hektare, dengan produksi mencapai 2.861 ton.  Sementara tahun 2016 target luas tanam 621 hektare, target luas panen 612 hektare, provitas 7 ton per hektare dan target produksi mencapai 4.284 ton. 

"Untuk 2016 realisasi pencapaian komoditi jagung di Kecamatan Palembayan telah melebihi target pada Januari sampai Juli 2016,  karena luas tanam mencapai 691 hektare, luas panen 678 hektare, provitas 7.5 ton per hektare, produksi mencapai 5,085 ton," jelasnya.

Sementara itu, diperkirakan realisasi sampai Desember 2016 luas tanam bisa mencapai 983 hektare, luas tanam 967 hektare, provitas 7.5 hektare dan produksi mencapai 7,253 ton.

"Jadi realisasi tiga tahun terakhir ini bisa mencapai luas tanam 1.802 hektare, luas panen 1.689 hektare dan produksi mencapai sekitar 11.963 ton," terang Afdhal. 

Capaian ini, didukung adanya bantuan benih sebanyak 9.045 kg bagi lahan seluas 603 hektare dari pihak Dipertahornak Agam. Saat ini,  realisasi sampai Juli 2016 untuk Kecamatan Palembayan berupa benih jagung 393 hektare, 9 equivalen mencapai 5.895 kg.  

"Untuk sisa bantuan akan disalurkan dalam waktu dekat ini ke petani dengan lahan sekitar 210 hektare dan bantuan benih 3.150 kg. Bantuan ini meliputi varietas jenis Pioneer dan NK di wilayah Kecamatan Pelembayan,” katanya. 

Dari data tersebut, dapat dikemukakan bahwa produksi jagung selama tiga tahun terakhir mulai 2014 sampai 2016 memperlihatkan trend yang positif, yakni dengan peningkatan rata rata 51,15% per tahun, hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan luas panen dan provitas.

 Disisi lain, harga jual jagung di tingkat petani saat ini berkisar antara Rp2.800  sampai Rp3.500,- per kg. "Harga ini masih menguntungkan dari segi ekonomi para petani dalam meningkatkan pendapatan keluarga," katanya. (MC Agam/toeb)