Mentan Apresiasi 10 Peneliti Ciptakan Alat Pertanian modern

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 24 Juni 2016 | 00:35 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Sepong, InfoPublik - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan apresiasinya kepada 10 peneliti Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian  Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) yang harus menyelesaikan penelitian alat pertanian modern.

Seperti mesin yang bisa digunakan beroperasi langsung untuk review panen, olahtanah hingga kembali tanam.

"Kami apresiasi staf dari Kementerian Pertanian khususnya ditunjukan kepada 10 Peneliti Badan Litbang," ujar Amran saat mengunjungi Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Balitbang Pertanian di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/6).

Amran memberikan apresiasi untuk review 10 peneliti yang menemukan alat tersebut. Bahkan, Kementerian Pertanian bakal mengusulkan kenaikan pangkat dan pemberian royalti.

"10 orangutan sebagai penemu alat penyanyi, kami usulkan naik pangkat dan memberikan hadiah sebesar Rp 100 juta untuk review sepuluh orangutan. Kemudian, mereka juga dapatkan royalti yang pemerintah akan beli alat penyanyi kemudian diberikan ke Petani Beroperasi gratis," jelasnya.

Dia menambahkan alat tersebut akan membuat pertanian Indonesia semakin modern dan pengerjaannya lebih efisien. "Inilah keuntungan teknologi. Jadi kenapa kita harus swasembada harus di backup dengan mekanisasi menuju pertanian modern," tegasnya.

Pemerintah pun Langsung memesan 1.000 unit untuk review tahun penyanyi. Alat tersebut mampu menekan mencakup biaya operasi sebesar 65 Persen.

"Mesin penyanyi akan menghemat dari keseluruhan mencakup biaya yang biasanya Rp 3 juta per hektar tapi penyanyi hanya Rp 1 juta, bisa saja Rp800.000 per hektar," pungkasnya.

Through Teknologi Penyanyi akan memperbanyak generasi muda terjun menjadi petani. Amran pun mencontohkan hasil temuan development alat mesin pertanian yang baru saja dimunculkan namun Balitbang dengan tiga mesinnya Yaitu, mesin panen multi-komoditas jagung dan padi, mesin olah tanam amphibi dan mesin penanaman jagung.

"Salah satunya mendorong generasi muda turun-bertani, karena adanya teknologi," ujar.