Indonesia Butuh 10 Tahun Capai Swasembada Daging

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 21 Juni 2016 | 16:14 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 580


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo  mengemukakan swasembada daging sapi merupakan program jangka panjang dan Indonesia sendiri butuh dua periode pemerintahan alias 10 tahun mencapai swasembada daging sapi.

Hal tersebut diungkapkan Presiden  saat melakukan kunjungan kerja ke peternakan sapi PT Karya Anugerah Rumpin (KAR), Jl Raya Cibodas, Nomor 99 RT 6 RW 05 Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat‎. "‎Ini kita lihat di sini adalah proses di hulu pembibitan sapi potong. Dalam sebuah program jangka panjang yang kita harapkan nanti betul-betul dapat swasembada daging sapi sendiri," katanya, Selasa (21/6).

Swasembada daging sapi membutuhkan waktu 10 tahun, karena ‎pada tahap awal sapi-sapi  harus diseleksi yang memiliki performa baik untuk menghasilkan sperma-sperma yang nantinya akan dibagikan untuk industri dan petani. Satu tahun membutuhkan kurang lebih dua hingga tiga juta dan terus menerus. Kalau sampai enam tahun, itu baru mencapai hulunya selesai swasembada.

Presiden meminta agar hal ini dilakukan secara konsisten agar target swasembada daging sapi dapat segera tercapai. "Ini harus dengan konsistensi tinggi dan terus menerus, sehingga dari semua potensi yang ada itu sangat memungkinkan kita bisa lakukan. Tetapi harus konsisten dan dilakukan secara terus menerus. Ya, itu dibutuhkan waktu sembilan hingga sepuluh tahun ke depan," jelasnya.

Presiden menambahkan Indonesia masih perlu impor sebelum menuju swasembada daging. Tujuannya, selain untuk memenuhi permintaan, impor daging juga untuk mencegah sapi betina produktif dipotong untuk konsumsi. "Karena kalau tidak impor justru induk-induk sapi betina yang baik disembelih. Ini bahaya, harus dihindari," tuturnya.

Dia menambahkan, harga daging yang rendah di negara berkisar Rp 55.000-Rp 60.000/kilogram (kg) bukan sekadar cerita. Melainkan informasi yang dia peroleh langsung dari lapangan. Oleh sebab itu, Presiden meminta agar harga daging terus ditekan hingga di bawah Rp 80.000/kg.

"Harus dikejar terus dan saya kira sekarang ini ada BUMN, swasta, ada 10 yang bergerak di pasar. Pelan-pelan harganya akan ketarik turun. Nyatanya, swasta dan BUMN bisa jual dengan harga Rp 70.000-Rp 80.000/kg," tutur Presiden.