Pemprov Sumsel Antisipasi Lonjakan Harga Daging

:


Oleh MC Kota Palembang, Rabu, 15 Juni 2016 | 12:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 601


Palembang, InfoPublik -  Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya mengantisipasi lonjakan harga daging.

“Kami akan berkoodinasi dengan sejumlah rumah pemotongan hewan,” ujar Kepala Dinas Peternakan Sumsel, Amruzi Minha, Selasa, (7/6).Saat ini, di sejumlah pasar harga daging sapi Rp 140 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp Rp 90.000.

Harga daging ayam juga naik dari sebelumnya Rp 27 ribu per kilogram jadi Rp 40 ribu. Amruzi juga mengatakan, tak kalah pentingnya terkait daging ini adalah perlunya pengolahan daging secara sehat di rumah pemotongan hewan.

Salah satu tugas Dinas Peternakan, ujar Amruzi, memastikan pemotongan hewan dengan baik dan sehat serta diolah secara higienis, sebelum daging dipasarkan.“Kami juga mengimbau pengusaha untuk mengedepankan daya beli masyarakat. Jangan mengambil keuntungan berlebihan,” ujarnya.

Konsumen juga diimbau tidak berlebihan membeli daging sapi maupun ayam karena bisa memicu kenaikan harga lebih tinggi lagi.Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, jika harga daging terus naik, maka masyarakat sebaiknya mengurangi mengonsumsi daging.

“Kalau daging mahal, maka usahakan kurangi konsumsi karena akan otomatis harganya menurun. Namun, kita juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk hal ini, salah satunya operasi pasar,” ujar Alex. Ia menambahkan, pemerintah akan menertibkan tempat pemotongan hewan ilegal.

“Kita akan tertibkan dan razia bagi orang yang memotong hewan tanpa melalui RPH. Karena kalau pemotongan hewan secara ilegal di luar RPH, daging yang dihasilkan tidak terjamin higenisnya. Akibatnya nanti sapi sakit masih disembelih, daging tidak layak masih dikonsumsi,” kata Alex. (MC.Kota Palembang/ Yunani/Hidayatullah/Eyv)