Bicara Dakwah Itu Bukan Hanya Lewat Lisan Tapi Juga Dengan Perbuatan

:


Oleh MC Kota Banda Aceh, Selasa, 14 Juni 2016 | 09:25 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Banda Aceh. InfoPublik - Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal membuka Dialog Dakwah Ramadhan 1437 H di Aula Madani, Balaikota Banda Aceh, Senin (13/6). Acara rutin yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh kali ini menghadirkan Tgk Ajidar Matsyah sebagai penceramah.

Walikota Illiza mengatakan Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap Muslim untuk menjadi ‘tamu’ Allah SWT. Bulan ini istimewa karena Allah membukakan pintu surga dan menutup pintu neraka. Pada 10 hari Ramadhan pertama, Allah akan mengampuni dosa-dosa kita baik yang disengaja maupun tidak.

“Dosa dengan Allah mudah dimaafkan karena ampunan-Nya yang begitu luas, namun tidak demikian dengan dosa terhadap sesama manusia. Apalagi di tengah hiruk pikuk media sosial dewasa ini. Apa yang kita tanam di dunia, sejatinya akan kembali kepada diri kita masing-masing,” katanya.

Menurutnya, Rukun Islam -mengucapkan dua kalimat syahadat, salat, puasa, zakat, dan haji-, indikator keberhasilannya adalah terbentuknya pribadi muslim yang berakhlakul karimah. “Bicara dakwah itu bukan hanya lewat lisan, tapi juga dengan perbuatan. Orang yang saleh, tanpa ia bicara pun dapat memberi kita hidayah,” katanya.

Walikota Illiza juga mengajak ratusan pegawai Pemkot Banda Aceh yang hadir untuk selalu bersyukur atas rahmat Allah SWT. Bisa jadi pendapatan yang didapat saat ini tak sebanding dengan beban kerja, tapi yakinlah Allah akan tambahkan dengan yang lain seperti anak-istri yang saleh dan sehat wal afiat.

“Semoga selepas Ramadhan kita semua dapat menjadi hamba yang muttaqin dan mukhlisin,” tutupnya.

Selanjutnya di tempat yang sama, Tgk Ajidar Matsyah yang juga menjabat sebagai Direktur Dayah Tinggi Islam Samudera Pase mengupas topik ceramah dengan tema “Menyikapi Perbedaan Pendapat dalam Islam”.

Turut hadir bersama ratusan pegawai dalam acara tersebut antara lain Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Sekda Bahagia, dan sejumlah pejabat Pemkot Banda Aceh. (Mc banda aceh/toeb)