Kecepatan Dalam Bekerja, Kunci Birokrat Antisipasi Perubahan Dunia

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 7 Juni 2016 | 12:26 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 364


Presiden Joko Widodo menegaskan kepada para pejabat kementerian dan lembaga pemerintahan bahwa seluruh gerak dan langkah yang dilakukan harus memiliki kesamaan visi mulai dari pusat hingga ke daerah. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan pada Rapat Kerja Pemerintah dengan Seluruh Pejabat Eselon II Kementerian/Lembaga di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 7 Juni 2016.

"Saya ingin kembali menegaskan bahwa gerak dan langkah kita semua harus padu, harus satu, solid, satu garis, dari atas sampai ke bawah," tegas Presiden membuka sambutannya.

Selain itu, di hadapan para pejabat eselon seluruh kementerian dan lembaga pemerintahan, Presiden juga menginstruksikan agar semua aparatur pemerintahan dapat berlari cepat menyongsong perubahan dunia yang menurut Presiden juga sangat cepat.

"Setiap hari berubah, setiap menit berubah, setiap detik berubah. Perubahan seperti itu harus kita antisipasi juga dengan sebuah kecepatan dalam bekerja, lincah dalam bekerja, berlari cepat dalam bekerja," tandasnya.

Menurut Presiden, kecepatan dalam bekerja tersebut sangat dibutuhkan mengingat efektivitas pelaksanaan implementasi dari setiap kebijakan yang dibuat pemerintah bergantung pada peranan para aparatur pemerintahan, termasuk para pejabat eselon II. Oleh karenanya, Presiden mengharapkan kepada peserta RKP untuk segera meninggalkan pola-pola lama dan mengubahnya ke arah yang lebih baik.

"Kalau yang menggerakkan ini benar, kecepatan itu pasti akan ada. Tetapi kalau yang menggerakkan ini belum berubah, masih menggunakan cara-cara lama, akan sulit bagi negara ini untuk berubah," tambahnya.

Fokus pada Pekerjaan dan berorientasi pada Hasil

Dalam kesempatan tersebut Presiden kembali mengingatkan tentang program-program prioritas nasional yang saat ini sedang berjalan. Untuk dapat meningkatkan efektivitas dari implementasi program tersebut, Presiden menekankan kepada peserta RKP untuk mampu menyusun prioritas serta fokus pada pekerjaannya.

"Tidak usah semuanya dikerjakan sekaligus. Kita ingin prioritas, kita ingin fokus, tapi hasilnya dapat dilihat dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Ini yang harus kita ubah," tegas Presiden.

Saat ini, Pemerintah sudah tidak lagi berprinsip pada money follow function tapi money follow program. “Programnya apa itu yang harus difokuskan,” ujar Presiden.

Lebih jauh, Presiden Joko Widodo menekankan agar setiap pekerjaan yang dilakukan berorientasi pada hasil, bukan hanya sekedar memenuhi prosedur. Sebab menurutnya, saat ini jajaran pemerintah sudah terlalu lama berorientasi hanya pada prosedur. Akibatnya, seringkali hasil yang diperoleh di lapangan tidak maksimal.

"Orientasilah pada hasil. Kita sudah terlalu lama orientasinya selalu prosedur. Buang itu! Prosedur harus dilalui? Iya. Tapi kalau berorientasi pada hasil, prosedur pasti akan mengikuti. Kalau cara-cara ini kita kerjakan, saya yakin kita akan berubah menjadi lebih baik," tutup Presiden.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri anggota Kabinet Kerja dan seluruh pejabat eselon II  dari seluruh Kementerian/Lembaga.


7 Juni 2016
Tim Komunikasi Presiden


Ari Dwipayana