Status Gunung Awu Naik Siaga, Masyarakat Belum Perlu Mengungsi

:


Oleh H. A. Azwar, Jumat, 13 Mei 2016 | 13:43 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 593


Jakarta, InfoPublik - Sehubungan dengan peningkatan aktivitas vulkanik secara signifikan selama satu minggu terakhir pada gempa vulkanik, Gunung Api Awu di Tahuna Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara dinaikkan statusnya dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).

Pasalnya, menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, status tersebut dinaikkan, untuk menghindari kejadian letusan mendadak yang membongkar kubah lava Gunung Awu.

Kenaikan status Siaga ini berlaku mulai Kamis (12/5) pukul 12.00 WITA. Rekomendasi daerah berbahaya yang harus dikosongkan yang semula di dalam radius 3 km diperluas menjadi 4 km, ujar Sutopo, Kamis (12/5).

Dijelaskannya, dalam level III tidak ada pemukiman penduduk yang perlu dievakuasi. “Permukiman terdekat berada di radius 5-7 km dari puncak kawah. Secara visual keadaan kawah puncak belum menunjukkan baik kepulan asap maupun abu,” jelas Sutopo.

Sutopo menambahkan, kenaikan status Siaga ini telah dilaporkan oleh Kepala PVMBG kepada Kepala BNPB dan BPBD Provinsi Sulawesi Utara.

“Kepala BNPB, Willem Rampangilei, telah memerintahkan posko BNPB untuk melakukan pemantauan  aktivitas Gunung Awu dari PVMBG. BPBD agar menyiapkan langkah-langkah antisipasi jika ada perkembangan lebih lanjut dari aktivitas vulkanik,” imbuhnya.

Dengan kenaikan status Gunung Awu maka di Indonesia dari 127 gunung api aktif, ada 1 gunung status Awas, 2 status Siaga dan 17 status Waspada. Satu gunung status Awas yaitu Gunung Sinabung sejak 2/6/2015 hingga sekarang.

Dua gunung status Siaga yaitu Gunung Lokon dan Gunung Awu. 17 gunung status Waspada yaitu Gunung Soputan, Karangetang, Kie Besi, Bromo, Egon, Raung, Gamalama, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Gamkonora, Papandayan, Semeru, Anak Krakatau, Marapi, Dukono dan Kerinci.