Walikota Batam Serahkan Honor Kader Posyandu

:


Oleh MC Kota Batam, Jumat, 29 April 2016 | 13:29 WIB - Redaktur: Kusnadi - 208


Batam, InfoPublik – Walikota Batam, Muhammad Rudi menyerahkan honorarium Kader Posyandu dan Kader Kelurahan Siaga se-Kota Batam. Penyerahan secara simbolis dilaksanakan di Aula Sekolah Harapan Utama, Kamis (28/4).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PMPKUKM), Pebrialin mengatakan honorarium ini merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah bagi kader posyandu dan kader kelurahan siaga. Karena selama ini turut berperan serta dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

"Ini juga sebagai motivasi dan semangat sehingga mereka terus lakukan kegiatan positif di posyandu dan kelurahan," kata Pebrialin.

Adapun jumlah kader posyandu yang menerima honorarium tahun 2016 ini sebanyak 3.150 orang dari 450 posyandu. Sedangkan kader kelurahan berjumlah 128, atau dua kader per kelurahan.

Tiap kader menerima Rp 150 ribu per orang per bulan. Atau total Rp 5,9 miliar yang dialokasikan dalam APBD Kota Batam 2016. Tahap awal ini dicairkan untuk tiga bulan. Dan akan disalurkan melalui rekening Bank Riau Kepri masing-masing, tidak lagi dari tangan ke tangan.

"Penyerahan honor ini biasanya di Dinas Kesehatan. Tahun 2016 ini dialihkan ke Dinas PMPKUKM karena dari aspek kelembagaan pembinaannya ada di bawah pemberdayaan masyarakat. Ini jadi koreksi kita atas temuan BPK di suatu daerah," terang Pebrialin.

Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pemerintah berencana menaikkan honor kader posyandu menjadi Rp250 ribu di tahun 2016. Namun tidak bisa diwujudkan karena terjadi defisit anggaran.

Menurut Rudi, honor ini penting karena kader posyandu ini sangat berjasa.

"Kader posyandu ini sangat berjasa kepada generasi penerus kita yang sudah tua ini. Hari ini jangan pernah berpikiran seperti 50 tahun lalu, dulu orangtua kita berpikir yang penting lahir lengkap sudah. Tapi sekarang harus sehat, pintar. Itu tugas kader posyandu. Bagaimana hamil makanan dijaga. Jangan lagi kalah dari negara Asia Tenggara. Hari ini kita sama Malaysia sudah di bawah. Karena kita lalai," ujarnya.

Rudi mengingatkan kepada dinas terkait agar kader yang menerima honor hanya mereka yang terdata di SK lurah. Dan kader diminta melengkapi berkas berupa fotokopi KTP.

Kepada kader, Rudi berpesan agar tidak memotong honor di awal. Jika mau ada sumbangan untuk rekan yang lain, supaya dilakukan setelah pencairan.

"Ini semuanya guna menghindari masalah hukum," kata Rudi. (Tika MC Batam/Kus)