Sensus Ekonomi Sumsel Dilaksanakan Mei 2016

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Selasa, 19 April 2016 | 19:24 WIB - Redaktur: Tobari - 307


Palembang, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan sensus ekonomi selama satu bulan yang dimulai Mei mendatang. Kegiatan ini dilakukan guna memperbaharui data ekonomi yang akan digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan Pemerintah.

Agar sensus ekonomi ini berjalan sukses, berbagai langkah terus dilakukan BPS Sumsel. Salah satunya dengan menggelar seminar sosialisasi Sensus Ekonomi Tahun 2016 dengan tema "Peran Strategis Sensus Ekonomi 2016 sebagai Sumber Basis Data Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat Sumsel".

Kegiatan ini dibuka langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman, bertempat di ruang Mahameru Hotel Swarna Dwipa Palembang, Selasa (19/4).

Kegiatan ini diikuti berbagai instansi pemerintah, perwakilan dunia usaha, BUMN, BUMD, BPS Kabupaten/Kota se-Sumsel dan mahasiswa dari Universitas Sriwijaya (Unsri).

Sekda Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman mengatakan, sensus ekonomi ini sangat penting sebagai landasan untuk mengetahui bagaimana posisi ekonomi seluruh daerah di Sumsel.

Menurutnya, data yang dihasilkan dari sensus ekonomi ini akan menentukan kebijakan pembangunan ke depan. "Sensus ini dilakukan 10 tahun sekali yang dilaksanakan mitra statistik selama satu bulan," ujarnya.

Untuk mendukung suksesnya kegiatan ini di seluruh daerah, Mukti mengatakan, Pemprov Sumsel akan memberikan semacam petunjuk ke seluruh daerah di Sumsel terkait sensus ekonomi ini agar data yang diperoleh semakin akurat.

Sementara itu, Kepala BPS Sumsel Yos Rusdiansyah mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat dan pelaku usaha turut menyukseskan pelaksanaan kegiatan ini.

"Mei akan dilaksanakan kegiatan Sensus Ekonomi 2016, pelaksanaan serentak di seluruh Indonesia meliputi semua aktivitas ekonomi, kecuali aktivitas pertanian," ungkapnya.

Hasil sensus ini, akan jadi suatu basis data ekonomi yang sangat penting, melihat ekonomi sesungguhnya di Sumsel.

Untuk itu, pelaku yang disensus agar mengisi dengan benar, apalagi data hasil isian tersebut akan menjadi bahan penting bagi pemangku kepentingan, utamanya pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan apa yang diterapkan kepada daerahnya di kemudian hari.

"Kalau isi sensus oleh pelaku usaha asal-asalan atau tak memberikan isian yang benar, dikhawatirkan kebijakan yang akan diambil Pemda tidak tepat. Untuk itu sosialisasi terus kita lakukan," ujarnya.

Sensus ini memiliki tujuan khusus yakni memberikan gambaran lengkap level dan struktur ekonomi, memperoleh informasi dasar semua sektor ekonomi, mengetahui karakteristik usaha di Indonesia dan mengetahui daya saing bisnis di Indonesia.  (mc sumsel/raf/toeb)