OCA : Stadion Madya Tidak Penuhi Standar Venue Atletik

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 14 April 2016 | 06:33 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 222


Jakarta, InfoPublik - Stadion Madya Senayan dapat catatan penting dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) tekait statusnya sebagai venue atletik. Pengelola GBK menyatakan akan pikir-pikir dulu sebelum mengambil keputusan.

Catatan OCA diberikan saat Wakil Presiden OCA, Wei Jizhong melakukan kunjungan ke Kawasan GBK, Rabu (13/4) hari ini.

Wei menyatakan ketidakpuasanya atas kondisi di sana. Selain kapasitasnya yang terlalu kecil, Stadion Madya juga dinilai tidak memenuhi standar venue atletik pada umumnya.
Yang menjadi catatan adalah kondisi bangunannya, kapasitas tribun, hingga lintasannya.

Terkait catatan yang diberikan OCA, pihak pengelola GBK masih akan membahasnya lebih lanjut di tingkat Satgas infrastruktur Asian Games bersama PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

"Atletik masih kami cari efisiennya (akan) di mana. Jika memang tetap ingin di Madya tentu harus ditingkatkan agar memenuhi standar internasional. Ya satu dua hari inilah akan kami bahas," kata Dirut Pusat Pengelolaan Kompleks GBK, Winarto, yang ikut mendampingi OCA.

Sebagai gambaran, cabang atletik pada awalnya akan digelar di Stadion Utama GBK. Di sana akan dibangun lintasan atletik berstandar internasional, layaknya stadion utama di negara-negara lainya. Namun mempertimbangkan perbaikan di SUGBK akan menelan biaya besar sementara penggunaannya lintasan atletik hanya sesekali, akhirnya diputuskan atletik digelar di Stadion Madya.

Sayangnya, hal itu mendapat respons yang kurang bagus dari OCA. Stadion yang terakhir direnovasi sejak 1987 itu dinilai tidak memenuhi persyaratan.

"Standar di sini bukan hanya venue tetapi jumlah penonton, coverage broadcast juga harus memenuhi. Begitu untuk kapasitas tribun, jika sebelumnya 10 ribu menjadi 20 ribu, juga soal lintasan. Kami akan mematangkan kembali untuk lebih ekonomisnya supaya tidak terjadi pemborosan," pungkasnya.