Pemkab Agam Akan Resmikan Tiga KSB di Nagari

:


Oleh MC Kab Agam, Selasa, 22 Maret 2016 | 12:57 WIB - Redaktur: Tobari - 546


Agam, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Agam akan meresmikan tiga kelompok siaga bencana (KSB) yang telah dibentuk di tiga nagari di tiga kecamatan di wilayah itu, mengingat daerah ini tergolong rawan bencana alam. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito, didampingi Kasi Pencegahan Nizbur di Lubukbasung, Selasa (22/3), mengatakan,  ketiga KSB ini akan diresmikan pada Maret 2016 di kantor camat IV Koto.

"KSB yang diresmikan itu, yakni KSB Nagari Malalak Selatan Kecamatan Malalak, KSB Nagari Balingka Kecamatan Ampek Koto, dan KSB Nagari Pakan Sinayan Kecamatan Banuhampu," katanya.

Diresmikannya tiga KSB ini, karena telah direncanakan pada awal tahun 2016. Disamping itu, KSB yang dibentuk ini telah memiliki struktur organisasi dan disahkan oleh nagari setempat.

Disamping itu, pihaknya menargetkan pada tahun 2017, pada di 16 kecamatan di kabupaten Agam telah dibentuk KSB, dari 16 kecamatan baru 30 yang telah memiliki KSB.

Saat ini pihaknya telah mengirimkan surat mengenai pengiriman data KSB kepada nagari setempat. "Kami berusaha dalam tahun 2017 disetiap 82 nagari di 16 kecamatan telah memiliki KSB," katanya.

Selain peresmian KSB, BPBD Agam juga telah membentuk Kelompok Siaga Bencana Sekolah (KSBS) dan Nagari Tangguh serta  Tim Reaksi Cepat (TRC) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.

"Kegiatan ini telah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Agam pada tahun 2016, sebesar Rp117 juta," katanya.

Kelompok siaga bencana merupakan garda terdepan untuk penanggulangan bencana di nagari, karena saat bencana datang, mereka ini akan melakukan penanganan dan memberitahukan kepada wali nagari, camat dan BPBD.

Ia menerangkan tugas KSB ini tidak hanya fokus pada bencana alam, namun bisa mengambil peran saat kegiatan sosial seperti membangun rumah tidak layak huni, mengadakan pelatihan dalam mengatasi bencana dan lainnya.

Ia menjelaskan pembentukan dan pembekalan KSB ini merupakan program dari Pemerintah Provinsi Sumbar dan ditindaklanjuti oleh Pemkab Agam. pembentukan KSB ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana di Kabupaten Agam, karena daerah itu merupakan "supermarket bencana" atau daerah rawan bencana alam.

Selain itu, wilayah Kabupaten Agam memiliki dataran rendah yang berbatasan dengan Samudra Hindia, sungai, danau dan gunung merapi aktif. Dengan kondisi ini, wilayah Kabupaten Agam berisiko terhadap banjir, abrasi pantai dan tsunami di Kecamatan Tanjung Mutiara, Lubukbasung, Ampek Nagari, Palembayan dan lainnya.

Sementara bencana longsor, banjir bandang, puting beliung dan eropsi gunung merapi di Kecamatan Tanjung Raya, Palembayan, Malalak, Palupuh, Sungai Pua, Banuhampu, Canduang, Baso, Ampek Nagari dan lainnya.(mcagam/toeb)