Bupati dan Wabup Gorontalo Kunjungi Kecamatan Boliyohuto

:


Oleh MC Kab Gorontalo, Selasa, 22 Maret 2016 | 07:56 WIB - Redaktur: Tobari - 772


Limboto, InfoPublik - Sejak pagi, warga Asparaga berkumpul mengisi ratusan deret kursi yang berjejer di bawah tenda-tenda di halaman kantor camat. Disisi lain masyarakat lainnya nampak berdesak memadati sepanjang jalan tepat di depan kantor itu.

Ada juga sejumlah siswa mengenakan seragam pramuka lengkap, berhadap-hadapan di setiap sisi pada jalan pembuka. Di dekat mereka para penyelenggara adat yang akan melaksanakan penyambutan 'mopotilolo' kepada Bupati Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati Fadli Hasan, Minggu (20/3).

Penyelenggaraan adat 'mopotilolo' memang merupakan tradisi rakyat Gorontalo untuk menyambut dan menandai kali pertama kunjungan khalifah atau para kepala daerah di wilayah kecamatan. Budaya ini telah berlangsung lama sejak dahulu kala.

Kunjungan perdana Bupati Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati Fadli Hasan di wilayah ini, diawali dari Kecamatan Asparaga dan dilanjutkan di kecamatan Boliyohuto, Tolangohula dan berakhir di Kecamatan Mootilango. Rangkaian itu nampak beroleh sambutan hangat dari masyarakat dan Pemerintah di wilayah setempat.

Melihat besarnya potensi yang dimiliki Boliyohuto Cs, utamanya kontiribusi di sektor pertanian, Bupati Nelson Pomalingo memberikan apresiasi tersendiri dan akan mengembangkan sarana prasarana agar mudah diakses masyarakat, seperti peningkatan puskesmas Boliyohuto menjadi rumah sakit, pengembangan puskesmas, dan sekolah-sekolah.

"Setelah kunjungan ini, saya bersama Wabup akan meninjau Puskesmas di Boliyohuto, akan dikembangkan menjadi rumah sakit agar mudah dijangkau masyarakat wilayah ini," kata Bupati.

Upaya lain yang akan dilakukan, di antaranya  mengembangkan  pesantren yang telah ada di Boliyohuto, serta melakukan  kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi sehingga pemenuhan pendidikan dapat maksimal.

Sedangkan untuk optimalnya sumber daya pendidikan dalam rangka menciptakan generasi yang dapat diandalkan dalam waktu dekat segera ditindaklanjuti dengan pemerataan guru.

Guru yang berstatus PNS akan disebar ke semua wilayah sehingga setiap sekolah bisa memiliki guru PNS dan bukan hanya tenaga honor atau guru tidak tetap.

Disisi lain menyinggung persoalan lingkungan hidup, Bupati Nelson menegaskan akan menertibkan praktek pertambangan liar karena tidak selaras dengan dokumen Nafas Cita yang menjadi alur penyelenggaraan pembangunan lima tahun kedepan di Kabupaten Gorontalo.

Illegal maining di Kabupaten Gorontalo memang saat ini telah mengancam keselamatan warga yang tinggal di bantaran sungai karena limbah mercuri yang dipergunakan sebagai bahan pemroses emas telah mencemari air sungai. (mc kab gorontalo/untung/toeb)