Tata Kelola Air Lahan Gambut Cegah Terjadinya Kebakaran

:


Oleh G. Suranto, Senin, 22 Februari 2016 | 20:30 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 961


Jakarta, InfoPublik - Ketua Dewan Riset Nasional (DRN), Bambang Setiadi mengatakan, gambut mempengaruhi air tanah, sehingga persoalan gambut juga merupakan persoalan air. Makanya perlu adanya tata kelola air di lahan gambut untuk mencegak terjadinya kebakaran.

“Jadi untuk menanggulangi terjadinya kebakaran lahan gambut dengan cara mencegah lepasnya air dari gambut,” kata Bambang pada acara peluncuran buku Tropical Peatland Ecosystems di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Senin (22/2).

Menurutnya, 90 sampai 95 persen lahan gambut berupa air yang berperan penting sebagai sumber air. Untuk itu mencegahnya dengan sistem tata kelola air yang baik agar tetap basah dan tidak mudah terbakar.

Disebutkan, untuk mencegah lepasnya air dari gambut, perlu adanya penyekatan kanal di lahan gambut.  Berdasarkan penelitian, lahan gambut pada dasarnya tidak mudah terbakar. Namun, karena proses pengeringan yang intensif melalui pembentukan kanal telah menurunkan kadar air di dalam gambut.

“Penyaluran air dari kubah gambut tak boleh langsung mengalir ke kanal. Jalur penyaluran harus dibuat sedemikian rupa hingga air bertahan lama di saluran. Semakin lama air berada di saluran maka risiko lahan terbakar akibat kekeringan semakin kecil,” paparnya.

Kanal umumnya dibuat pengusaha untuk mengeringkan areal hutan yang akan digunakan sebagai lahan produksi. Kanal juga digunakan pemegang izin Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk memindahkan kayu. Kanal menyebabkan air dalam mengalir keluar, sehingga terjadi kekeringan dalam lapisan gambut.

Pemberian sekat pada kanal akan memotong aliran dalam kanal, sehingga tak terlalu cepat mengalir ke badan air yang lebih besar. Selanjutnya air dalam kanal akan kembali mengalir masuk ke dalam lapisan gambut, meski air yang mengalir masuk dari kanal lebih sedikit daripada yang tetap ada dalam lapisan gambut. Namun sekat efektif mempertahankan gambut tetap basah. Gambut basah lebih sulit tersulut api daripada yang kering.

Ia menambahkan, disamping itu juga perlunya diberikan edukasi kepada masyarakat sekitar lahan gambut cara-cara tata kelola airnya. Dengan demikian, diharapkan bisa mencegah terjadinya kebakaran di lahan gambut.