Athan RI di Kuala Lumpur Berbagi Wawasan Kebangsaan Pada Anak TKI

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 9 Februari 2016 | 08:05 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 316


Jakarta, InfoPublik - Atase Pertahanan (Athan) RI di Kuala Lumpur-Malaysia Kolonel Arm Iwan Bambang Setiawan memberikan ceramah wawasan kebangsaan kepada ratusan siswa SMP dan SMA di Komplek Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia, Kemarin (6/2).

Iwan Bambang Setiawan melalui keterangan tertulis, Minggu (7/2), mengatakan bangga karena walaupun orangtua para siswa tersebut mayoritas bekerja sebagai TKI, baik di perkebunan sawit maupun di sektor lainnya, namun tidak menyurutkan semangat untuk tetap belajar menuntut ilmu di SIKK.

Ia juga salut karena sebahagian besar domisili para siswa cukup jauh dari sekolah, bahkan ada yang berangkat dari rumah pada jam 4 pagi demi bersekolah di SIKK.

Ia mengatakan kesempatan belajar di SIKK merupakan bentuk perhatian pemerintah Indonesia kepada warga negaranya walaupun mereka berada maupun bekerja di luar negeri.

Iwan Setiawan pun menegaskan agar para siswa-siswi SIKK jangan menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Ia menghimbau agar mereka memiliki cita-cita yang tinggi, sehingga dapat memiliki masa depan yang lebih baik.

Dalam kesempatan Iwan berdialog dengan sejumlah siswa tersebut, satu diantaranya ingin menjadin anggota TNI.

"Apapun cita-cita yang dipilih oleh siswa termasuk cita-cita menjadi anggota TNI, mereka harus bertekad untuk mencapainya dan berupayalah yang terbaik di bidang masing-masing sesuai cita-cita tersebut sehingga bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Kegiatan bertema Wawasan Kebangsaan ini merupakan salah satu tugas dan tanggungjawab Kantor Atase Pertahanan RI di Kuala Lumpur untuk menumbuhkembangkan kecintaan dan nasionalisme bagi para WNI khususnya yang bekerja maupun berdomisili di Malaysia, termasuk para TKI.

Menurut keterangan Konjen KJRI Kota Kinabalu Akhmad DH Irfan, saat ini tercatat sekitar 470 ribu WNI yang berada atau bekerja sebagai TKI di wilayah Sabah, sedangkan jumlah anak-anak dari TKI tersebut yang berusia sekolah mencapai 53.000-an anak.

Sementara yang dapat terlayani oleh akses pendidikan di Sabah, Malaysia baru sebanyak 24.856 anak.