Dampingi Presiden Jokowi ke Timor Leste, Menpora Lakukan MoU Bidang Pemuda dan Olahraga

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 27 Januari 2016 | 10:41 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 671


Timor Leste: Hari Selasa (26/1), Menpora Imam Nahrawi ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kenegaraan di Republik Demokratik Timor Leste. Presiden mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan atau Palacio Presidencial, Dili, Timor Leste. Menpora juga melakukan Memorandum of Understanding (MoU) di bidang olahraga dan pemuda.  
 
Kepada Presiden Taur Matan Ruak, Presiden Jokowi mengatakan sengaja memilih Timor Leste sebagai negara pertama yang dikunjungi pada 2016. Hal itu untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam membangun hubungan bilateral yang lebih kokoh, membangun hubungan ekonomi yang lebih kuat, serta membangun masa depan yang lebih erat dengan Timor Leste. Presiden juga menegaskan kesiapan Indonesia sebagai mitra pembangunan Timor Leste. 
 
Selanjutnya kedua kepala negara membicarakan hubungan bilateral yang sudah berjalan sangat baik saat ini. Keduanya berkomitmen tinggi untuk meningkatkan hubungan bilateral di masa yang akan datang.  Dan Timor Leste mengharapkan kerja sama dengan Indonesia dalam pembangunan ekonomi. 
 
Menpora mengatakan telah melakukan penandatanganan kerjasama di bidang olahraga dan pemuda. Untuk bidang pemuda beberapa kerjasama yang fokus dilakukan yakni, pertukaran kunjungan pemuda antara kedua negara, pertukaran informasi mengenai urusan pemuda sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta melibatan pemuda kedua negara dalam beberapa kegiatan seperti Kapal pemuda Nusantara. 
 
Sementara untuk bidang olahraga, kerjasama yang dilakukan Menpora dengan Timor Leste yakni, pertukaran program dan kunjungan oleh pelatih, para ahli, spesialis, dan peneliti di bidang olahraga prestasi, olahraga masyarakat, ilmu olahraga, kedokteran olahraga dan hukum olahraga, serta mendorong partisipasi dan pertukaran event olahraga termasuk pertandingan di perbatasan. "Saya senang dengan adanya kerjasama ini, ke depan beberapa program yang ada di Kemenpora di bidang pemuda dan olahraga akan kita sinergikan dan kerjasama kan dengan negara Timor Leste," kata Menpora. (bli/ndi)    
 
Isi MoU Menpora dengan Menpora Timor Leste sebagai berikut:
 
Bidang Pemuda
1. Pertukaran kunjungan oleh pemuda, pejabat Pemerintah yang berwenang atas pembuatan kebijakan pemuda atau wakil organisasi-organisasi kepemudaan. 
2. Pemberian undangan untuk menghadiri lokakarya, konferensi, atau seminar mengenai masalah-masalah kepemudaan yang dilaksanakan di masing-masing negara.
3. Pertukaran informasi tentang urusan pemuda sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta kebijakan-kebijakan di masing-masing negara. 
4. Mendorong partisipasi dalam kamp-kamp pemuda, festival pemuda, kepramukaan, dan acara-acara pemuda lainnya di kedua negara.
5. Kerjasama pengembangan di bidang kepeloporan, kepemimpinan, kewirausahaan, kepramukaan, dan pembangunan pemuda.
6. Kerjasama dalam penyediaan fasilitas kepemudaan.
7. Mendorong pariwisata pemuda dan cara untuk meningkatkan pengertian bersama Para Pihak untuk mendukung perdamaian dan mempererat persahabatan.
8. Mendorong kerjasama di bidang keterampilan hidup dan kewirausahaan antara kedua Pihak.
9. Mendorong kerjasama dalam penyadaran, perlindungan, dan pengendalian bahaya destruktif di antara pemuda.
10. Mendorong nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual antara pemuda. 
       
Bidang Olahraga
1. Pertukaran kunjungan oleh para pejabat senior;
2. Pertukaran program dan kunjungan oleh pelatih, para ahli, spesialis, dan peneliti di bidang olahraga prestasi, olahraga masyarakat, ilmu olahraga, kedokteran olahraga dan hukum olahraga.
3. Mendorong partisipasi dan pertukaran event olahraga termasuk pertandingan di perbatasan.
4. Mendorong kerjasama antar organisasi olahraga yang terkait di kedua negara untuk memfasilitasi seminar, riset, lokakarya, dan konferensi.
5. Pertukaran informasi, publikasi, data, dan bahan-bahan pengajaran tentang olahraga dan pendidikan jasmani sesuai dengan peraturan yang berlaku di kedua negara.
6. Kerjasama untuk meningkatkan prestasi olahraga di kedua negara, termasuk kamp pelatihan dan uji coba.
7. Mempromosikan dan membangun fasilitas olahraga, industri olahraga, dan olahraga tradisional.
8. Menyelenggarakan kompetisi persahabatan dan pelatihan bersama untuk berbagai cabang olahraga, termasuk pertandingan perbatasan.