PTBBN BATAN Dilengkapi Fasiltas Laboratorium Canggih

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 11 September 2019 | 15:57 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dalam upaya  meningkatkan kerja sama dengan para pengguna fasilitas nuklirnya menggelar kegiatan temu pelanggan di Gedung Technology Business Incubation Center (TBIC), Tangerang Selatan, Rabu (11/09).

Fasilitas nuklir yang dimiliki PTBBN merupakan fasilitas khusus, dan keberadannya cukup langka di Indonesia. Satker ini, juga dilengkapi dengan Laboratorium-Laboratium atau fasilitas-fasilitas yang canggih.  Bahkan kalau dibandingkan dengan negara-negara se Asia Tenggara,  fasilitas yang ada di PTBBN ini termasuk yang tercanggih.

Fasilitas-fasilitas tersebut, semuanya itu dibiayai oleh Pemerintah, tentunya ini melalui anggaran dari rakyat (uang rakyat).  “Maka harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” kata Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir, Suryantoro di sela-sela acara temu pelanggan tersebut.

Disebutkan, dalam temu pelanggan ini, PTBBN berusaha untuk melayani masyarakat  dengan sebaik-baikya, sehingga pelayanan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dari pemerintah, dalam hal ini terkait dengan bagaimana pelayanan terhadap  masyarakat ini menjadi prima.

Menurut Suryantoro, fasilitas yang dimiliki oleh PTBBN bukan hanya digunakan oleh BATAN saja, melainkan masyarakat juga dapat memanfaatkannya. Hal ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang digaungkan oleh pemerintah.

"PTBBN ini dilengkapi dengan fasilitas yang unggul dan excelent di tingkat Asia Tenggara. Fasilitas tersebut selain untuk penelitian BATAN digunakan juga untuk melayani kebutuhan masyarakat. Ini merupakan perwujudan dari semangat reformasi birokrasi, yakni menjadikan birokrasi yg bersih bebas KKN, birokrasi yang akuntabel, dan melakukan pelayanan kepada masyarakat secara berimbang," kata Suryantoro.

Sementara itu, Kepala PTBBN, Agus Sumaryanto menambahkan, fasilitas nuklir yang dimiliki PTBBN, selain untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengembangan, juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. "Keberadaan fasilitas dan peralatan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui kerjasama litbang dengan perguruan tinggi atau kerja sama pengujian dan hilirisasi produk dengan mitra industri melalui dukungan sumber daya manusia yang handal dan kompeten dibidang masing–masing," tutur Agus.

Untuk lebih mengenalkan fasilitas dan manfaatnya bagi masyarakat itulah, pihak PTBBN mempertemukan para stakeholders-nya dengan harapan terjadi sinergi yang lebih kuat. Selama ini sinergitas antara PTBBN dengan para stakeholders-nya telah terjalin melalui mekanisme kerja sama pengujian dan sertifikasi, pemanfaatan fasilitas, dan keahlian di bidang teknologi nuklir.

"Kegiatan temu pelanggan diharapkan dapat menjadi wadah informasi bagi industri sebagai hilir dari suatu kegiatan litbang melalui dukungan penuh dari lembaga litbang dan perguruan tinggi dalam optimalisasi pengembangan sebuah produk," tambahnya

Melalui kegiatan temu pelanggan ini, Agus menjelaskan, akan didapatkan informasi kebutuhan industri yang akan menjadi masukan bagi lembaga litbang dan perguruan tinggi untuk menetapkan prioritas arah litbang dalam rangka pemenuhan kebutuhan industri dalam melayani kebutuhan masyarakat secara luas. Selain itu, untuk lebih mendekatkan dengan para pelanggannya, PTBBN juga meluncurkan aplikasi layanan yang diberi nama e-lubika.

"Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan pada kesempatan kali ini di-launching sebuah aplikasi e-lubika dan membuka kios pelayanan di luar pagar kuning untuk memberikan kenyamanan, sehingga pelanggan akan lebih banyak yang menggunakan fasilitas PTBBN dalam memenuhi kebutuhannya," jelasnya.

Kegiatan ini, papar Agus, juga difungsikan sebagai diseminasi pemanfaatan fasilitas pengujian di PTBBN untuk memenuhi kebutuhan industri dan perguruan tinggi. Meningkatkan efektivitas, efisiensi dan fokus litbang baik yang dilakukan oleh lembaga litbang maupun universitas.

"Utamanya adalah untuk meningkatkan sinergi kegiatan litbang, baik yang dilakukan oleh lembaga litbang maupun perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat yang bermuara pada hilirisasi produk yang difasilitasi oleh industri," ungkapnya.