Pemkab Mabar Apresiasi Aksilarasi Labuan Bajo 2020

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Jumat, 20 November 2020 | 07:37 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 650


Labuan Bajo, Infopublik - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang telah menggelar kegiatan aksilarasi Labuan Bajo 2020.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Manggarai Barat Martinus Ban yang mewakili Bupati Manggarai Barat pada media gathering akselerasi Labuan Bajo 2020, di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat, Rabu (18/11/2020).

Asisten Marten Ban mengatakan kegiatan aksilarasi Labuan Bajo 2020 merupakan kegiatan yang bagus dan sangat bernilai bagi daerah ini yang sudah ditetapkan daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas dengan mengakomodir SDM daerah ini.

Marten Ban berharap kepada seluruh peserta akselerasi untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius, karena daerah ini butuh SDM yang berkualitas unggul salah satunya dalam hal menarasikan seluruh potensi daerah ini termasuk Kepariwisataannya.

"destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo ini butuh SDM lokal yang mumpuni, bagi peserta agar hasil kegiatan aksilarasi ini bisa diterapkan guna membantu daerah ini," kata Asisten Marten Ban.

Kegiatan aksilarasi Labuan Bajo didukung penuh oleh Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BOP LBF), Kemenparekraf. Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina menyatakan bahwa dirinya dan jajarannya mendukung penuh kegiatan aksilarasi ini.

“Komunitas kreatif di Labuan Bajo akan berperan penting untuk pertumbuhan kota dan mendukung terwujudnya produk pariwisata berkualitas di Labuan Bajo dan Flores yang memiliki alam dan budaya berkualitas premium. Kedepan pemerintah hadir untuk menjaga ekosistem ini tumbuh,” ujar Shana Fatina.

Lebih lanjut Shana menegaskan, berjejaring dan berkolaborasi itu penting bagi sebuah komunitas kreatif khususnya di Labuan Bajo Flores yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai destinasi pariwisata super priotitas.

“Keberagaman dan kebudayaan itu adalah esensi dari wisata premium. Kita akan mengemas para pelaku industri kreatif ini hingga lima tahun kedepan, kita akan damping sehingga menghasilkan produk kreatif baru, yang nantinya akan menjadi ikon identitas dari Labuan Bajo Flores,” kata Shana.

Harapannya kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi pelaku kreatif pada sub sektor Musik, Seni Pertunjukan, Seni Rupa dan Penerbitan juga masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya.

"Memperkuat identitas Manggarai Barat dan Flores pada umumnya. Identitas bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Shana Fatina.

Sementara itu Ivan Nestorman tim kreatif musik menyatakan bahwa produk kreatif musik berasal dari akar tradisi yang dikemas ulang.“Kami punya tiga produk, Sompo, Flores Human Orchestra, dan Labuan Bajo World Band. Semua berasal dari tradisi apalagi Flores terkenal punya singing society seperti yang ditulis Jaap Kunst tahun 1940an, karya ini punya pesan. Karya Sompo itu artinya menandu, kita menandu pariwisata premium di Labuan Bajo dengan gotong royong,” ujar Ivan Nestorman.

Asgar yang memiliki nama pena Asgar Maipang salah seorang perwakilan peserta aksilarasi asal Pulau Rinca tepatnya dari Kampung Rinca yang mengikuti program inkubasi subsektor penerbitan mengaku mengikuti program aksilarasi karena kegemarannya menulis.

“Bisa dipertemukan dengan teman-teman yang memiliki hobby yang sama. Selama menjalani prosesnya bukan hanya menulis saja tapi dibina untuk mencintai budaya sendiri bayangkan anak muda menulis budaya potensi alam wisata alam di sekitarnya itu luar biasa. Harapan ke depan kegiatan ini tidak hanya tahun ini saja. Ada pun tulisan anak-anak lokal, mungkin itu bisa disupport,” ujar penggiat literasi di Manggarai Barat ini.

Lebih lanjut Asgar memberikan apresiasi kepada seluruh kelembagaan yang telah terlibat dalam program aksilarasi ini.”saya juga memberikan nilai plus pada kegiatan kementerian kali ini yang merupakan kegiatan tepat sasaran karena ada output dari kegiatan ini ada buku dan peta jelajah. Keren banget, makanya saya suka,” ungkapnya.

Sebanyak 16 produk kreatif lahir dari program AKSILARASI, lahir dari proses perenungan, kerja keras, kolaborasi dan kecintaan akan alam dan budaya lokal yang dimiliki komunitas kreatif di Labuan Bajo, Manggarai Barat dan Flores dengan membawa pesan pelestarian dan konservasi sumberdaya budaya serta keragaman lingkungan hidupnya.(mckabmanggaraibarat/Syarif ab)