Optimalkan Pengelolaan Sampah, TPS 3R Dibangun di Desa Baktiseraga

:


Oleh MC KAB BULELENG, Senin, 19 Oktober 2020 | 15:28 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Buleleng, InfoPublik - Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS 3R) dibangun di Desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali guna mengoptimalkan upaya penanggulangan dan pengelolaan sampah.

Pembangunan ini merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Bali.

Bangunan TPS 3R ini diresmikan oleh perwakilan BPPW Provinsi Bali bersama dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Senin (19/10/2020).

Usai peresmian, Agus Suradnyana berharap TPS 3R yang dibangun di Desa Baktiseraga ini nantinya akan menjadi percontohan TPS 3R lain yang dibangun di Buleleng. Untuk mengantisipasi dan meminimalkan terjadinya bencana alam di Buleleng, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng saat ini tengah fokus pada upaya pencegahan banjir di seputaran kota. Salah satunya dengan pembangunan TPS 3R ini. Permasalahan sampah yang selama ini menjadi penyebab utama banjir diharapkan dapat diatasi secara bertahap.

“Tahun depan kita masih ada sembilan usulan lagi. Ada juga rencana pembuatan sodetan di Jalan Pulau Lombok. Di sini kita lihat masalah sampah di Desa Baktiseraga ini sudah menurun drastis,” ujar dia.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah sampah. Pembuatan regulasi tentang sampah telah dibuat yakni Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 47 Tahun 2019 serta Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 1 Tahun 2019. Namun yang terpenting bagaimana orang yang menggerakkan dari tingkat paling bawah dalam memberikan edukasi kepada warganya.

“Saya berharap sekali kepada masyarakat Desa Baktiseraga, mudah-mudahan semua menyadari bahwa masalah sampah ini merupakan masalah besar di kehidupan kita. Jika suatu teknis penanggulangan sampah tidak didukung dengan kesadaran diri, tidak akan mengurangi dampak dari masalah sampah,” ungkap Agus Suradnyana.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Provinsi Bali, I Wayan Andi Suryantara menjelaskan, terkait sembilan usulan Pemkab Buleleng dalam pembangunan TPS 3R sebagai upaya dalam mengatasi sampah akan dilakukan pemilahan terlebih dahulu, yang mana benar-benar siap baik itu dari lahannya, partisipasi masyarakatnya dan komitmen dari perbekelnya sendiri.

“Jadi ada pertimbangan lagi, mungkin dari sembilan itu kita akan kerucutkan menjadi lima yang benar-benar siap agar nantinya TPS 3R dapat berjalan secara berkelanjutan,” jelas dia

Ditemui di lokasi yang sama, Perbekel Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada mengungkapkan, TPS 3R akan mendukung keberlangsungan manajemen sampah yang sudah terbentuk sebelumnya. Sebanyak 13 jejaring pemungut sampah rumah tangga yang dibentuk ditekankan agar menyampaikan kepada langganannya untuk mulai memilah sampah baik organik maupun anorganik. Kemudian setelah dipilah di rumah masing-masing, akan diolah di TPS 3R. Diharapkan sampah tersebut tidak langsung dibawa ke TPA seperti sebelumnya.

“Selain TPS 3R kami juga sudah punya Lubang Daur Ulang Sampah (Bang Daus) sebanyak sembilan lubang. Kalau sampah organik yang kita proses di TPS 3R penuh, kita akan proses di Bang Daus. Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar,” tutup dia.  (MC Kab. Buleleng/rma/dra)