Kasus Positif Covid-19 dari Klaster Magetan di Sumbawa Barat Bertambah

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Rabu, 27 Mei 2020 | 13:52 WIB - Redaktur: Juli - 354


Sumbawa Barat, InfoPublik - Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin mengumumkan tiga orang warga Desa Beru Kecamatan Brangrea, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) terkonfirmasi positif Covid-19. Ketiganya adalah keluarga dari pasien positif sebelumnya yaitu AM yang pernah melakukan perjalanan dari Magetan.

Tiga orang tersebut adalah MY (19) kakak dari AM pernah melakukan perjalanan ke Magetan, kemudian MA (23) yang merupakan sepupu AM, dan perempuan berinisial NZ (7) adik paling kecil dari AM dengan riwayat kontak erat dengan pasien positif yaitu ibunya yang lebih dahulu diisolasi.

Sebelumnya, ada tiga pasien juga yang terkonfirmasi positif dari keluarga AM yaitu perempuan berinisial I (42) ibu kandung AM, pria berinisial S (44) atau ayah AM dan M (14) seorang perempuan yaitu adik AM.

Dari penambahan kasus ini, total di KSB yang masih dalam penanganan Gugus Tugas Covid-19 KSB adalah delapan orang. Tujuh orang adalah satu keluarga yang semuanya terpapar Covid-19 sementara satu orang dari Desa Senayan juga dari Klaster Magetan.

"Ini dari hasil swab 16 orang yang diketahui kontak erat dengan keluarga AM yang dinyatakan positif, termasuk saya, Kepala Puskesmas Brangrea, dua perawat, dan ASN dari Humas Protokol," jelas Wakil Bupati, Fud Syaifuddin melalui siaran langsung di akun media sosial pribadinya, Selasa (26/5/2020).

Wabup beserta sejumlah ASN mengikuti swab karena telah menjenguk dan memotivasi pasien ke rumahnya sebelum pasien dinyatakan terkonfirmasi positif. Dari 16 orang yang diambil swabnya di RSUD Asy-syifa, hanya tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Fud Syaifuddin, penerapan protap harus benar-benar dilakukan sehingga tidak terpapar kepada keluarga yang lain, apalagi ada anak yang umur 7 tahun yang memang sulit dipisahkan dari orang tuanya, sehingga ikut terpapar.

"Bagi warga KSB jangan panik, khususnya warga Desa Beru karena pasien telah diisolasi di rumah isolasi khusus, dan dalam keadaan baik-baik saja," kata dia.

Dia meminta semua warga untuk memberikan dukungan terhadap pasien. "Jangan memusuhi dan menzalimi. Tetapi berikanlah semangat agar lekas sembuh. Selama isolasi dan pengobatan, pasien akan dirawat sesuai standar protap covid-19, dikasih obat, antibiotik, antivirus dan vitamin," kata Fud. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa)