Plt Bupati Jepara Minta Warga di Perantauan Jangan Mudik

:


Oleh MC KAB JEPARA, Kamis, 2 April 2020 | 21:45 WIB - Redaktur: Juli - 772


Jepara, InfoPublik - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta warganya yang berada di perantauan, untuk tidak mudik ke kampung halaman, guna mencegah meluasnya penularan virus corona atau covid-19.

“Saya mengingatkan kepada bapak/ibu yang berada di perantauan khususnya zona merah Covid-19, jika sayang kepada keluarga di kampung dan ingin mereka tetap sehat dan selamat, urungkan niat untuk pulang kampung saat-saat sekarang ini,” kata Andi, di Jepara, Jawa Tengah, Kamis (2/4/2020).

Andi menegaskan, jika para perantau tetap mudik sama halnya membahayakan kesehatan keluarga. Jika tidak ada sesuatu yang sifatnya mendesak diimbau untuk tetap tinggal di sana. “Jika anda pulang ke Jepara, sama saja membahayakan anak, istri, orang tua anda di rumah. Jalan terbaik yang dapat kita lakukan adalah memutus persebaran virus dari kota atau zona merah,” kata dia.

Disampaikan, tenaga kerja luar daerah atau perantauan yang sudah pulang ke Jepara berjumlah 2.126 orang. Saat ini sudah ditelusuri oleh tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Kabupaten Jepara yang bekerja sama dengan satgas tingkat kecamatan dan desa. “Kita perintahkan camat untuk melakukan koordinasi di desa. Untuk melakukan telusur ke masing-masing rumah, melalui informasi masyarakat sekitar,” kata dia.

Menurut dia, dengan begitu Satgas dapat memantau kondisi perantauan tersebut, minimal 14 hari sejak mereka tiba di Jepara. “Harapan kami mereka yang sudah tiba di Jepara, untuk mengisolasi diri di rumah. Agar tidak terjadi kontak langsung dengan anggota keluarga mereka,” kata dia.

Tidak hanya itu, setiap rumah diharapkan untuk melengkapi dengan alat-alat kebersihan. Termasuk sarana cuci tangan dengan sabun agar selalu bersih. Jika tubuh mereka kebetulan baik dan sehat, maka tidak akan muncul tanda-tanda terkena Virus Corona. "Namun perlu diingat, mereka dapat dengan mudah menularkan kepada keluarga atau orang lain yang kondisinya tidak baik (kurang sehat), maka dengan mudah akan dapat terserang virus tersebut," ujar dia.

Hingga saat ini sudah ada 234 Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang sudah dilakukan pendataan. Untuk itu dia meminta masyarakat harus tetap waspada. “Musuh kita tidak tampak, kembali kepada kesadaran diri kita untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat,” ujar dia.

Kepala Puskesmas Kedung II Suhadi mengatakan, saat ini di Kecamatan Kedung ada sekitar 58 orang yang datang dari perantauan termasuk Jakarta. Saat ini, sedang dalam pengawasan Puskesmas setempat.

"Jika memang ada yang mengarah pada tanda-tanda Covid-19 akan segera dijemput oleh tim medis untuk mendapat perawatan. Kami selalu pantau keberadaan mereka, jika ada tanda tanda, seperti batuk, pilek, dan sesak napas, akan segera kita jemput,” kata dia. (DiskominfoJepara/Dian/Rizal)