Pemda SBD Gelar Apel Kesiagaan Pencegahan Penularan Virus Covid 19

:


Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Kamis, 19 Maret 2020 | 23:22 WIB - Redaktur: Tobari - 669


Tambolaka, Infopublik – Pemda Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) selenggarakan Apel kesiagaan pencegahan penularan virus Covid 19 bertempat di halaman Kantor Bupati Kabupaten SBD Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/3/2020).

Apel kesiagaan tersebut, dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid 19 yang sudah meresahkan masyarakat Indonesia secara umum dan khususnya masyarakat di Kabupaten SBD.

Bupati Kabupaten SBD dr Kornelius Kodi Mete bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan virus Covid 19 harus dicegah penularannya melalui perilaku hidup sehat secara bersama-sama. Jaga jarak sekitar 1 meter dari orang-orang disekitar keberadaan kita, hindari jabat tangan, cium sumba dan pelukan yang berlebihan.

Jangan ada diantara kita pegawai negeri yang menyepelekan penyakit ini dan juga menakut-nakuti. Sekarang di SBD belum ada yang menderita penyakit Corona, tetapi besar kemungkinan akan ada orang yang membawah dan masuknya virus Covid 19 di Kabupaten SBD.

“Untuk itu perilaku hidup sehat wajib kita lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran dan penularan virus Covid 19 pada diri kita dan keluarga. Karena virus ini bisa menular lewat sentuhan kulit, barang atau alat kerja, alat transaksi dan sentuhan lain atau barang dan benda lain yang datang dari luar Sumba,” tuturnya.

Pintu masuknya virus Covid 19 ini lewat Bandar udara dan Pelabuhan, dan kita pasti punya keluarga yang setiap hari datang dari luar dan pulang ke sumba. Oleh karena itu mari menjadi penyalur informasi di tengah masyarakat dan keluarga untuk upaya pemutusan rantai penularan virus Covid 19 ini.

Barang-barang dari pesawat harus hati-hati dipegang dan periksa apakah mengandung virus atau tidak, karena di pesawat suhunya dingin dan apalagi pesawatnya mendarat pada sore hari berarti cuacanya dingin itu artinya virus masuk secara utuh dan kalau sudah lolos dia masuk di rumah-rumah keluarga.

Maka disana harus ada rantai yang dibangun secara bersama-sama dan mandiri. Jika menyentuh barang atau benda dari luar, tangan harus dicuci bersih atau benda tersebut dijemur di terik matahari panas. Karena virus ini akan mati sendiri bila terkena panas, minum air yang hangat sebanyak-banyaknya, ujarnya.

Hal yang sama diungkap dr. Erwin, virus Covid 19 penularannya sangat cepat. Cuci tangan dengan bersih melalui metode 6 langkah dan jaga pola hidup sehat, jangan tidur-tidur malam dan jangan tidur diatas jam 10 malam.

Istirahat 7 sampai 8 jam, jangan merokok dan kurangi kumpul-kumpul berkelompok karena ini merupakan langkah dalam mencegah penularan virus Covid 19 yang belum memiliki obat untuk penyembuhan secara medis.

Lindungi diri sendiri dan lindungi keluarga, gunakan sarung tangan dan masker sebagai penutup muka. Hindari jabat tangan atau sentuhan, cium sumba dan pelukan yang terlalu lama. Bukan berarti lupa akan budaya di Sumba, tapi ini demi keselamatan diri dan keluarga dari penularan virus Covid 19 yang mengancam hidup kita.

"Untuk itu jangan panik, kita berdoa dan berusaha agar wabah virus Covid 19 cepat pergi dari indonesia dan dunia,” ujarnya. (MC. Kabupaten Sumba Barat Daya/Isto/toeb)