Pemkab Jepara Undang Lintas Sektoral Antisipasi Masuknya Virus Korona

:


Oleh MC KAB JEPARA, Jumat, 31 Januari 2020 | 18:43 WIB - Redaktur: Tobari - 463


Jepara, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengundang pimpinan lintas sektoral untuk mengantisipasi masuknya virus korona di Kabupaten Jepara.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan, saat ini ada ratusan warga negara asing (WNA) yang berasal dari negeri Tiongkok, dan bekerja di sejumlah perusahan besar di Jepara.

Rapat lintas sektoral dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara Mulyaji, pada Jumat (31/1/2020).

Hadir dalam pertemuan tersebut, TNI, Polri, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Pati, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, Dinas Koperasi UMK, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kominfo Jepara, Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud), dan juga elemen terkait.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara Mulyaji mengatakan, selain urusan pemerintahan, Pemkab Jepara juga tengah melakukan kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel coronavirus atau 2019-nCoV.

Banyaknya TKA asal China, juga harus menjadi catatan tersendiri bagi dinas kesehatan saat ini.

“Plt. Bupati Jepara Dian Kristiandi telah menginstruksikan, agar kita melaksanakan kesiapsiagaan masuknya virus korona ke Kabupaten Jepara,” kata dia.

Dikatakan Mulyaji, Ini sangat penting, karena Jepara saat ini sedang menggalakkan investasi baru. Sedangkan investasi besar tersebut, banyak didirikan pabrik yang berasal dari negara China.

Sehingga, banyak juga karyawan yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut. “Sebelumnya sudah ada rapat koordinasi tingkat provinsi, diinstruksikan DKK untuk melaksanakan hasil kesepakatan tersebut,” katanya.

Beberapa diantaranya yaitu, pertama, DKK diminta untuk memberi sosialisasi/gambaran kepada WNA, terkait ciri-ciri keterjangkitan virus korona. Termasuk antisipasi penutup mulut (masker) kepada mereka.

Kedua, hasil pemantauan yang dilakukan kepada WNA khususnya yang berasal dari China, untuk dilaporkan kepada Provinsi Jawa Tengah, melalui pesan singkat atau aplikasi whatshapp.

”Setiap pukul 12.00 Wib, kita diminta untuk melaporkan perkembangan kondisi WNA di Jepara,” katanya.

Ketiga, kepada seluruh direktur rumah sakit di Jepara, untuk siap menerima rujukan dan menyiapkan fasilitasi ruang isolasi serta obat-obatan yang diperlukan.

“Rumah sakit harus siap menerima rujukan dan ruang isolasi, jika sewaktu-waktu ada pasien yang terkena virus korona," kata dia.

Keempat, seluruh rumah sakit menyiapkan posko kewaspadaan yang melayani informasi, konsultasi maupun pemeriksaan kepada pasien yang terjangkit vius korona. Juga Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam proses pengiriman contoh usap tenggorok dan hidung pasien.

Kelima, Jika ditemukan kejadian pasien terjangkit virus korona, segera laporkan kepada DKK Jepara untuk dapat diambil tindakan cepat. Sehingga penyebaran virus ini dapat dihindari. (DiskominfoJepara/Dian/Rizal/toeb)