Disiapkan Empat EWS Antisipasi Tanah Longsor DI Kabupaten Semarang

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Rabu, 15 Januari 2020 | 15:39 WIB - Redaktur: Tobari - 399


Ungaran, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menyiapkan empat alat early warning system (EWS) untuk memantau pergerakan tanah di wilayah berpotensi terjadinya tanah longsor.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Heru Subroto mengatakan rencananya alat akan dipasang di kecamatan rawan longsor seperti Sumowono, Jambu dan Pabelan.

“Diharapkan alat itu dapat membantu mengantisipasi dan mengurangi dampak kerugian karena tanah longsor memasuki musim penghujan saat ini,” katanya, saat acara rakor lintas sektoral antisipasi bencana alam di Ruang Pertemuan Gedung Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (15/1/2020) siang.

Rakor yang dipimpim Bupati Semarang H Mundjirin dihadiri Forkompimda, Sekda Gunawan Wibisono, para Camat, Kapolsek, Danramil serta pimpinan SKPD terkait.

Menurut Heru, selain penyiapan alat dan personel pihaknya juga melakukan mitigasi kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat sadar akan potensi dan bahaya bencana alam serta mampu menanggulanginya.

Sehingga akan dapat mengurangi kemungkinan korban jiwa maupun harta benda. Sampai dengan saat ini telah ada pembinaan kepada enam desa rawan bencanan menjadi tangguh bencana.

Data di BPBD, sejak awal tahun 2020 sampai dengan pertengahan Januari ini telah terjadi 17 kejadian bencana alam. Sedangkan pada tahun 2019 lalu tercatat 381 bencana alam dengan kerugian 98 rumah rusak dan satu korban jiwa.

Bupati H Mundjirin saat pengarahan meminta para Camat untuk stand by di rumah dinas selama musim penghujan ini. Dengan begitu, perangkat desa maupun kecamatan dapat langsung berkoordinasi guna mengatasi keadaan saat terjadi bencana alam.

"Lakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk menanggulangi bencana alam yang terjadi. Karenanya harus selalu siaga di rumah dinas,” pintanya.

Sementara itu Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat menjelaskan pihaknya menyiapkan 345 personel untuk membantu Pemkab Semarang mengatasi bencana alam.

Para personel itu tergabung dalam kegiatan operasi yagn diberi nama Aman Nusa II 2020. “Kami sudah meuyiapkan posko di kompleks Benteng Willem di Ungaran,” tegasnya.(*/junaedi/toeb)