Dinas Pariwisata Belu Gelar Pelatihan Bagi Pemandu Wisata

:


Oleh MC KAB BELU, Kamis, 14 November 2019 | 11:21 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Belu, InfoPublik - Dinas Pariwisata Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Budaya di sektor Kuliner dan Belanja, yang diikuti 40 orang Pemandu Wisata. Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai 13 – 15 November 2019 di Hotel Nusantara Dua Atambua, Kabupaten Belu.

Pelatihan Pemandu Wisata Budaya (Kuliner dan Belanja) dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belu Johanes Andes Prihatin, didampingi General Manager Kings Resto Kupang Aloisius Bria Nahak sebagai salah satu Praktisi Pariwisata.

"Tujuan pelatihan ini untuk membekali pengetahuan dan keterampilan pemandu wisata dalam mengembangkan sektor pariwisata di bidang Kuliner dan Belanja yang menjadi ciri khas di Kabupaten Belu," kata Johanes.

Dia mengatakan, industri pariwisata dalam hal ini wisata kuliner saat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke daerah-daerah tujuan wisata.

‘’Oleh karena itu, peserta akan dibekali pengetahuan oleh para praktisi pariwisata dari Atambua, Kupang dan Jakarta, diharapkan akan menghasilkan keterampilan di bidang kuliner, yang juga turut mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Belu,’’ jelas Plt. Kadis.

Lebih lanjut Plt. Kadis Pariwisata menekankan kepada pengusaha kuliner agar menciptakan kuliner yang mengangkat kearifan lokal yang dikemas menjadi sesuatu yang layak untuk dijual sehingga kuliner lokal nantinya bisa dikenal secara luas.

Selain penyampaian materi tentang potensi wisata kuliner dalam pengembangan pariwisata dari Plt. Kadis Pariwisata Kabupaten Belu, selanjutnya pembekalan materi yang disampaikan oleh Aloisius Bria Nahak, General Manager Kings Resto Kupang dengan materi Hospitality dan Marketing.

Hospitality ini berhubungan dengan pelayanan dan secara umum yang harus ditonjolkan adalah keramahan dalam sebuah pelayanan baik di hotel maupun restoran. Materi selanjutnya marketing, yakni membuat informasi yang berhubungan dengan serangkaian proses memperkenalkan dan memasarkan produk serta strategi yang digunakan untuk menarik simpati dan kepuasan pengunjung.

‘’Jadi, kunci memajukan suatu pariwisata adalah keramah – tamahan dan marketing. ini sangat penting dan merupakan power dalam membangun pariwisata di setiap daerah,’’ tandas dia.

Tidak hanya penyampaiaan materi dari para narasumber, nantinya di hari kedua kegiatan akan dirangkaikan dengan praktik pengolahan ikan dan praktik pengolahan makanan dan minuman lokal khas orang Belu, sebagai wujud kepedulian dan kecintaan akan produk lokal di Kabupaten Belu. (Norci Man/Sipri Luma)