Desa Tatarandang, Kecamatan Bulagi Selatan sebagai Desa Pendidikan

:


Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN, Senin, 21 Oktober 2019 | 09:52 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Tatarandang, InfoPublik Tidak disangka Desa Tatarandang, KecamatanBulagi Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan berkembamg begitu pesat dalam bidang pendidikan.

Kalau menengok sepuluh atau 15 tahun yang lalu, Desa Tatarandang boleh dikata sangat tertinggal dari segi pendidikan, ini disebabkan oleh beberapa hal yang pertama pola pikir masyarakat tentang pentingnya pendidikan sangat rendah, ketersedian fasilitas pendidikan karena haya tersedia Sekolah Dasar (SD), dan juga angka masyarakat yang buta huruf sangat tinggi.

Tapi siapa sangka perkembangan ternyata Desa Tatarandang yang sekarang sangat jauh berbeda dengan Tatarandang berapa puluh tahun yang lalu, hal ini dapat  dilihat, semakin tersedianya fasilitas pendidikan, bangunan sekolah baik Paud, TK, SD, SMP dan SMA, untuk ukuran Desa yang ada di daerah pegunungan. Hal ini sangatlah tidak mungkin, tetapi itulah faktanya seiring perjalanan waktu dan dibarangi dengan perubahan pola pikir masyarakat, Desa Tatarandang terus berbenah untuk keluar dari ketertinggalan dalam segala hal, terutama dalam bidang pendidikan.

Sehingga tak heran kalau beberapa waktu yang lalu ada wacana  Kecamatan Bulagi Selatan akan dimekarkan dengan kecamatan baru bernama Kecamatan Sea-sea, dan Desa Tatarandang bersikeras untuk ditempatkan sebagai ibu kota kecamatan yang baru, tetapi sangat disayangkan wacana pemekaran itu tidak terlaksana.

Salah satu guru yang mengajar di SD dan SMK Sea- sea Tatarandang, ibu Sri saat dijumpai belum lama ini memaparkan, Desa Tatarandang boleh sampai ke tahap ini tidak lepas dari beberapa tokoh penting yang peduli dengan perkembangan desa ini, di antaranya adalah Bapak Yapet Musili (alm), orang Tatarandang pertama yang lulus SMEA, dan menjabat kepala desa dua periode, dan Bapak Bihun Maitano, yang merupakan tokoh pendidik di Tatarandang.

"Tak salah kalau kami memberi gelar sebagai tokoh masyarakat, agama dan adat, karena sungbangsih beliau yang besar untuk perkembangan Desa Tatarandang," kata ibu Sri. (JAR)