Isu Kopi Arabika Gayo Mengandung Zat Kimia, Pemkab Bener Meriah Gelar Pertemuan

:


Oleh KAB. BENER MERIAH, Minggu, 13 Oktober 2019 | 17:10 WIB - Redaktur: Juli - 746


Redelong, InfoPublik - Isu Kopi Gayo mengandung zat kimia glyphosate berakibat penolakan beberapa buyer Eropa. Hal itu diketahui setelah Rahmah, Ketua Koperasi Ketiara menyampaikan pada publik  yang  dimuat di beberapa media di Aceh.

Isu tersebut menjadi perhatian serius kalangan di Dataran Tinggi Gayo. Baik dari kalangan aktivis, legislatif, eksekutif, maupun masyarakat Bener Meriah.

DPRK Bener Meriah telah menyurati Bupati Bener Meriah agar menangani masalah kopi Gayo yang ditandatangani Ketua DPRK sementara Darwinsah.  Dalam poin surat tersebut, agar pemerintah Kabupaten Bener Meriah  mengambil langkah-langkah konkret dalam penanganan kopi Gayo. Hal itu mengingat kopi adalah merupakan produk andalan Kabupaten Bener Meriah dan merupakan salah satu komoditi ekspor nasional. Perlu penangan yang ekstra cepat untuk mengantisipasi turunnya harga jual di tingkat masyarakat.

Menangapi hal tersebut, Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi, Sabtu (12/10/2019) menyampaikan telah memerintahkan Kepala Dinas Pertanian Bener Meriah untuk mengumpulkan stakeholder termasuk semua koperasi yang bergerak di eksportir bidang kopi yang ada di Bener Meriah.

"Kemungkinan Senin kita akan membahas hal ini dengan semua stakeholder dan para koperasi yang ada di daerah ini," ujarnya.

Pertemuan itu bertujuan untuk menyamakan persepsi dan kegiatan menangani isu yang berkembang ini antara pelaku kopi dan pemerintah.

Sebelumnya, Bupati Bener Meriah  melalui Kabag Humas Wahidi menyampaikan beberapa hal , di antaranya:  1. Bupati Bener Meriah pastikan tidak ada masalah dengan kopi gayo;  2. Satu koperasi tidak bisa dianggap mewakili keadaan kopi gayo Bener Meriah; 3. Sampai saat ini tidak  ada masalah dengan ekspor kopi gayo; 4. Pernyataan salah satu koperasi adalah menjadi evaluasi untuk terus memberdayakan penyuluh di lapangan, agar menyosialisasikan secara terus menerus kepada masyarakat guna terus meningkatkan kualitas kopi. 5. Mengimbau kepada  semua pihak agar tidak menyebarkan info negatif tentang kopi yang dapat meresahkan masyarakat; 6.  Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait dengan  kopi gayo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bener Meriah Abadi saat dikonfirmasi menyampaikan, untuk saat ini dia telah menghubungi koperasi untuk membahas menyakut persolan isu yang  menerpa kopi Gayo.

"Kita telah menghubungi Jumhur, pemilik salah satu koperasi di Bener Meriah untuk mengonfirmasi pada semua koperasi di Bener Meriah yang bergerak di bidang eksportir kopi menyangkut waktu dan kesiapan mereka," kata Abadi.

Menurut Abadi, setelah komunikasi yang dilakukan maka Senin, 14 Oktober akan dilaksanakan diskusi membahas persoalan yang menyangkut Kopi Gayo. "Tadi mereka sudah menyampaikan bahwa ada 6 koperasi di Bener Meriah akan hadir dan juga dua koperasi dari Aceh Tengah yakni Baburayan dan Ketiara," ujar Abadi.*(gn/fa).