Pasar Jajanan Ndesa Lerep Diserbu Ratusan Wisatawan

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Minggu, 7 Juli 2019 | 11:03 WIB - Redaktur: Juli - 6K


Ungaran, InfoPublik - Pengelola Desa Wisata Lerep Ungaran Barat di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah kembali menggelar pasar jajanan tradisional khas di salah satu ruas jalan utama desa itu, Minggu (7/7/2019) pagi hingga siang.

Ratusan pengunjung lokal bahkan ada yang berasal dari luar kota mengerubuti puluhan tempat berjualan aneka kudapan dan makanan khas desa itu.

Kepala Desa Lerep Sumariyadi yang ditemui di antara kerumunan pengunjung menjelaskan, pasar jajanan tradisional digelar untuk mendukung pengembangan desa wisata. Selain itu juga untuk memberdayakan perekonomian warga.

“Selain ada homestay, warga juga berperan mendukung pengembangan desa wisata itu dengan membuat aneka kuliner tradisional seperti ini,” katanya.

Pihak pengelola desa wisata, lanjut dia, memfasilitasi usaha ekonomi produktif warga dengan menggelar pasar jajanan tradisional setiap Minggu Pon. Aneka makanan seperti nasi iriban khas Desa Lerep disajikan disamping kudapan seperti tahu isi, bakwan, gablog pecel, bubur candil, dan dawet. Ada pula nasi gudangan dan nasi gudeg a la Desa Lerep.

Salah seorang pengunjung, Edy Dwi Kurniati mengaku sangat senang dengan gelaran pasar jajanan tradisional di Desa Wisata Lerep ini. Dia datang bersama puluhan kerabatnya dari Jakarta, Bogor, Bekasi dan Bandung khusus untuk menikmati pasar jajanan tradisional itu.

Bahkan, mereka menyempatkan diri untuk menginap di homestay yang merupakan rumah-rumah warga. “Sangat menarik dan menyenangkan suasananya. Meskipun masih perlu peningkatan dan penambahan fasilitas pendukung, namun ini sudah bagus,” katanya yang juga anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Semarang.

Dia mengatakan, dalam waktu dekat DRD akan mengusulkan pembangunan terminal untuk tempat parkir kendaraan besar wisatawan yang akan berkunjung ke Lerep. Kondisi ini, menurut Edy, menjadi salah satu kendala yang dihadapi pengelola untuk menerima kedatangan rombongan wisatawan. "Usulan itu akan disampaikan ke Pemkab Semarang guna mendukung pengembangan Desa Wisata Lerep," katanya. (*/junaedi)