Bulungan Akan Usulkan Ikut Program Serasi di 2020

:


Oleh MC KAB BULUNGAN, Minggu, 7 Juli 2019 | 02:59 WIB - Redaktur: Juli - 497


Tanjung Selor, InfoPublik - Kabupaten Bulungan akan mengusulkan untuk mengikuti program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) pada 2020 ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Bupati Bulungan Sudjati menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan lapangan bersama Dinas Pertanian ke Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (5/7/2019).

Disampaikan bahwa, Kalsel merupakan wilayah yang mendapat perhatian khusus dalam merealisasikan program Serasi mengingat lahan rawa yang tersedia cukup luas. Kementan pun menyediakan dana Rp600 miliar, terbesar kedua setelah Sumatra Selatan (Sumsel) yakni Rp800 miliar.

Dia menjelaskan, kunjungan kerja ke Kabupaten Banjar ini, karena cukup banyak persamaan kondisi lahan antara Kalsel dan Kalimantan Utara, khususnya Kabupaten Bulungan, yaitu potensi luasan lahan rawa, agroklimat atau perpaduan ilmu pertanian dan cuaca serta pengelolaan lahan rawa lebak atau daratan tergenang dan rawa pasang surut.

“Luasan lahan rawa di Bulungan berkisar 50 ribu hektare sampai 70 ribu hektare dan pada 2020 akan kita usulkan mengikuti program Serasi di areal 3 ribu hektare yang tersebar di kawasan Food Estate Tanjung Buka dan sekitarnya,” terang Bupati Bulungan.

Dilanjutkan, program Serasi oleh Kementan adalah melalui Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) serta Dirjen Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pola bantuan pemerintah tersebut berupa swakelola yang langsung masuk rekening kelompok tani dan dikerjakan oleh petani atau padat karya. “Polanya bersifat transfer uang dan transfer barang secara bertahap sesuai progress atau perkembangan kegiatan di lapangan,” ujarnya.

Diharapkan, setelah diusulkan Pemkab Bulungan, para kelompok tani khususnya yang lahannya akan mendapat program Serasi dapat meningkatkan hasil pertanian sekaligus mengoptimalkan lahan rawa yang ada.

Pola penanaman program Serasi yakni tanam benih langsung (Tabela) yang artinya, kondisi lahan mesti macak-macak atau minim air (becek) sehingga benih padi mudah ditaburkan.

Program Serasi juga mensyaratkan tata air yang baik, karena itu lahan yang telah ditetapkan sesuai hasil Survei Investigasi dan Desain (SID), dibenahi tata airnya.

Upaya itu dinilai penting guna mengendalikan air, terutama saat musim hujan dan kemarau. Pembenahan tanggul juga dilengkapi pintu-pintu airnya untuk mempermudah mempertahankan genangan air secukupnya di hamparan lahan.

“Potensi lahan rawa yang siap untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian harus dilakukan agar kita di Kabupaten Bulungan dapat mendukung mewujudkan Indonesia jadi lumbung pangan,” tegas bupati.

Ditambahkan, pengamanan ketahanan pangan nasional melalui jumlah hasil produksi juga perlu terus ditingkatkan, sebagai upaya peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan Luas Areal Tanam komoditas pertanian, juga sasaran akhir kedaulatan pangan pada 2045. (MC Bulungan/hms/sny)