Lima Korban Kebakaran di Kabupaten Semarang Terima Bantuan

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Kamis, 4 Juli 2019 | 15:30 WIB - Redaktur: Tobari - 487


Ungaran, InfoPublik - Lima orang korban kebakaran di Dusun Pojok Desa Dadapayam Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, yang terjadi akhir tahun lalu, mendapat bantuan dari Pemprov Jateng.

Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Bupati Semarang H Mundjirin, di ruang rapat Kantor Bupati Semarang di Ungaran, Kamis (4/7) siang.

Ikut menyaksikan penyerahan bantuan itu, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah Purwito, dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto.

Saat sambutan, Bupati H Mundjirin mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemprov Jateng.

Bantuan itu diharapkan dapat membantu korban musibah untuk memperbaiki lagi tempat huniannya. Sebab sebelumnya mereka juga telah mendapat bantuan dari Pemkab Semarang.

Bupati juga mengimbau warga Kabupaten Semarang untuk berhati-hati saat memasuki musim kemarau tahun ini. Sebab musibah kebakaran hampir setiap tahun terjadi dan menimbulkan kerugian material.

Warga harus lebih hati-hati karena kemungkinan terjadinya kebakaran di musim kemarau lebih besar.

"Selain itu juga harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan saat menggunakan air (secara bersama-sama). Jangan sampai terulang kasus penyebaran penyakit hepatitis A, seperti yang terjadi di Pacitan,” tegas Bupati.

Kasi Kedaruratan BPBD Jateng Purwito mengatakan bantuan sosial Pemprov Jateng bagi lima korban musibah kebakaran itu, merupakan bagian dari kepedulian Gubernur Jateng.

“Bantuan diharapkan dapat membantu warga korban untuk memperbaiki rumahnya,” kata Purwito. Dia juga meminta warga terutama di daerah yang rawan terjadinya kebakaran akibat alam untuk berhati-hati.

Sementara itu Kalak BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto yang mendampingi Bupati menambahkan kerugian akibat musibah kebakaran yang menimpa lima orang warga RT 5 RW 2 Desa Dadapayam itu mencapai Rp765 juta.

Tak berselang lama setelah musibah, BPBD Kabupaten Semarang telah memberikan bantuan masing-masing Rp10 juta kepada para korban.

Sedangkan bantuan dari BPBD Jateng yang diserahkan kali ini masing-masing sebesar Rp15 juta. “Saat ini rumah hunian para korban sudah terbangun kembali,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Heru Subroto, sepanjang semester pertama tahun 2019 telah terjadi 148 musibah dan bencana alam. Dari jumlah itu, frekuensi kebakaran pemukiman cukup dominan yakni 27 kejadian. Jumlah itu berada diurutan kedua setelah musibah tanah longsor yang mencapai 86 kejadian.

Menghadapi potensi kekeringan dan kekurangan air di beberapa wilayah memasuki musim kemarau ini, BPBD telah melakukan pemetaan wilayah.

Hasilnya ada 165.000 jiwa atau 26.250 kepala keluarga yang tersebar di 33 desa yang berpotensi terdampak kekeringan. Untuk mengantisipasi hal itu, BPBD menyiapkan 307 tanki air bersih berkapasitas masing-masing 5.000 liter.

Selain itu, pada tahun ini Kabupaten Semarang akan menerima bantuan pembuatan sumur bor air tanah utuk mendapatkan air baku dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana.

“Rencananya akan dibuat di Desa Macanmati Pringapus dan Desa Leyangan Ungaran Timur untuk mendukung penyediaan air bersih terutama saat musim kemarau,” kata Heru.(*/junaedi/toeb)