Wali Kota Singkawang : Direktur Baru Diharapkan Bisa Membangun Rumah Sakit Lebih Maju

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Jumat, 21 Juni 2019 | 13:50 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 3K


Singkawang, InfoPublik - Panitia Seleksi Fit and Proper Test Calon Direktur RSUD dr. Abdul Azis Singkawang mengumumkan dua nama hasil seleksi administrasi dan rekam jejak Calon Direktur RSUD dr. Abdul Azis Singkawang pada 19 Juni 2019 lalu.

Dua nama tersebut, dr. Ruchanihadi, Sp.PD yang saat ini menjabat sebagai dokter madya RSUD dr. Abdul Azis Singkawang dan dr. Christina Lily Riana Iman Kalis, MM yang menjabat dokter pada RSUD dr. Soedarso Provinsi Kalbar. Keduanya akan menjalani seleksi lanjutan sesuai dengan tahapan seleksi yang ada. Sejumlah pihak mengapresiasi adanya seleksi ini, diharapkan siapapun yang bakal jadi direktur terpilih harus lebih baik dari dr Carlos Jaafara.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan hasil seleksi ini guna mendapatkan direktur baru yang cakap memimpin rumah sakit Abdu Aziz.

“Harapan kita mendapat direktur yang terbaik. Karena menurut saya direktur sebelumnya sudah baik dalam membangun rumah sakit Abdul Aziz,” katanya, Jumat (21/6/2019).

Harapan itu, kata Tjhai Chui Mie, direktur yang baru nantinya bisa membangun rumah sakit lebih maju. Bentuknya nyatanya misalkan dapat mempersiapkan sarana dan prasarana seperti peralatan harus ada, dokter spesialis lengkap, mampu memajukan Abdul Aziz sebagai tempat rujukan terbaik. “Ini harapan kita,” jelasnya lagi.

Bahkan, kata dia, sebagai rumah sakit rujukan regional sekaligus rumah sakit kebanggaan kota Singkawang, RS Abdul Aziz harus mampu menumbukan sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan baik segi kualitas SDM maupun SDA yang ada.

“Harapannya nanti jika terpilih direktur baru harus mampu mengubah image rumah sakit tersebut sehingga tidak ada lagi warga Singkawang khususnya berobat ke luar negeri seperti ke negara tetangga,” harapnya.

Misalkan untuk penanganan penyakit jantung, warga Singkawang khususnya tidaklah ke luar negeri atau bolak balik ke Jakarta untuk menjalani pengobatan. Nah, harapan Walikota agar di RS Abdul Aziz sudah dapat melayani masalah salah satu penyakit besar ini.

“Jadi kita harapkan di RS Abdul Aziz ini bisa menghandel, ada dokternya, sarana prasarananya lengkap, nantinya ini salah satu yang akan kita ada bahasa bersama direktur baru dan managemen rumah sakit,”ujarnya.

Ia mengapresiasi kinerja direktur sebelumnya yang dijabat dr Carlos Jaafara, karena kinerjanya bagus sehingga apa yang sudah dibuat direktur sebelumnya tentu harus ditingkatkan lagi. “Saat ini sudah bagus, dan harus ditingkatkan, apalagi akan masuk peralatan yang akan masuk ke RSUD Abdul Aziz,” katanya.

Kemudian, ia berharap direktur yang baru merupakan orang yang memiliki integritas tinggi kinerjanya sesuai tugas dan fungsinya selaku direktur rumah sakit.

“Berintegritas, terus meningkatkan pelayanan publik dan siapapun yang terpilih, saya akan dukung demi kemajuan rumah sakit Abdul Aziz Singkawang,” tuturnya.

Terpisah, anggota DPRD Singkawang, Tavip Putra Purba menyampaikan apresiasinya terhadap dua orang calon direktur yang lolos seleksi awal. “Jika sudah lewat level ini, itu menunjukkan kedua figur ini segi kompetensi sudah memadai,” pujinya.

Namun siapa diantara mereka yang terbaik, kata Tavip, tentu ada seleksi yang harus mereka jalani kembali. Harapan dirinya dan mungkin DPRD secara umum direktur yang baru haruslah mampu mempertahankan apa yang dicapai direktur sebelumnya, dan kedepannya kualitas layanan RSU Abdu Aziz semakin lebih baik.

“Harapan kita seperti halnya direktur lama yang dijabat dr Carlos itu sudah banyak memberikan terobosan signifikan terhadap pembangunan rumah sakit, tentu prestasi ini harus dipertahankan oleh nantinya siapapun direktur baru RS Abdul Aziz,” ujarnya.

Kemudian barulah melangkah ke arah yang lebih baik, salah satunya yang menjadi sorotan publik ini adalah persoalan warga Singkawang yang banyak berobat ke luar negeri.

“Ini harus menjadi sorotan direktur baru nantinya. Masalah ini selai pergumulan pribadi sekaligus juga lembaga (DPRD,red), dimana banyak warga Singkawang berobat ke luar negeri. Artinya apa hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan rumah sakit masih rendah, ini menjadi tantangan menjadi direktur baru,” jelasnya.(MC. Kota Singkawang/Eyv)