Wakil Bupati Kapuas Hulu Buka Lomba Bercerita Tingkat Pelajar SD

:


Oleh MC KAB KAPUAS HULU, Selasa, 18 Juni 2019 | 11:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 564


Kapuas Hulu, InfoPublik - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero membuka acara lomba bercerita anak tingkat pelajar Sekolah Dasar (DS) / Madrasah Ibtidayah (MI) se Kabupaten Kapuas Hulu, di Hotel Mitra Sentosa, Senin (17/6/2019) pagi. Kegiatan tersebut di ikuti 23 peserta dari 12 Kecamatan, hadir pula Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kapuas Hulu, Muhtarudin dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kapuas Hulu, Muhtarudin menuturkan, lomba bercerita tersebut untuk menumbuhkan minat baca khususnya bagi kalangan pelajar. Agar mereka juga memahami sejarah daerahnya sendiri. "Jadi anak-anak diminta bercerita tentang kebudayaan daerah, kepahlawanan. Bercerita tentang hal yang memiliki filosofi kehidupan dan mendidik," papar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kapuas Hulu.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kapuas Hulu menjelaskan, ada 23 peserta yang berpartisipasi dalam lomba bercerita anak. Peserta berasal dari 12 Kecamatan. "Nanti pemenang lomba bercerita ini akan ikut lomba yang sama ditingkat Provinsi Kalimantan Barat," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kapuas Hulu.

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero, S.H. menuturkan, lomba bercerita anak SD/madrasah ibtidaiyah se Kabupaten Kapuas Hulu kedepannya perlu dijaring dari seluruh sekolah. Wakil Bupati Kapuas Hulu juga berharap peserta berkompetisi dengan keyakinan. "Peserta jangan rendah diri, bertanding harus ada motivasi diri harus menang, ini akan mewakili Kabupaten Kapuas Hulu ke Provinsi Kalimantan Barat. Di Provinsi kita juga jangan mau kalah," tutur Wakil Bupati Kapuas Hulu.

Lomba bercerita ini agenda besar, menstimulasi minat baca anak-anak. Apalagi selama ini perkembangan teknologi membuat anak-anak kurang membaca buku-buku, apalagi tentang kepahlawanan dan kebudayaan daerah. "Selama ini anak-anak sedikit beralih, lebih suka membaca di media social (medsos), sedikit yang baca kebudayaan. Sebab itu kegiatan lomba bercerita ini patut kita sambut dengan baik,"tambahnya.

Pembudayaan membaca bisa dilaksanakan dengan kegiatan lomba. Dengan gemar membaca anak-anak juga bisa meningkatkan kompetensi dan bakatnya. "Semua anak punya bakat istimewa, ini tidak muncul tanpa diasah, ini langkah strategis agar anak menguasai ilmu pengetahuan dengan membaca dan menceritakannya kembali," papar Wakil Bupati Kapuas Hulu.

Ia juga mengimbau agar semua pihak aktif mendorong minat baca anak-anaknya ke arah yang positif. Sebab upaya pembangunan minat baca itu tidak bisa dilakukan Pemerintah saja. "Orang tua, guru dan Pemda harus kerjasama secara terpadu menumbuhkan minat baca pada anak dan lingkungan sekitar. Minat membaca jangan jadi hobbi saja, tapi jadikan kebutuhan," tuturnya. (Doc. Bidang SAI-DKIS/Eyv)